BALEENDAH – Satuan Gugus Tugas Percepatan dan Penanggulangan Covid-19 lakukan penertiban kepada ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di pasar tumpah Baleendah, pada Minggu ( 20/6)
Sebanyak 761 pedagang pada hari ini berhasil ditertibkan agar tidak berjualan secara berkelompok. Sehingga mengakibatkan kerumunan.
Kasatpol PP Kabupaten Bandung, Kawaludin mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi terkait penanganan pasar tumpah di sekitar Al ihsan.
‘’Setiap hari Minggu pasar tumpah tersebut kerap kali mengganggu akses pelayanan lalulintas pasien keluar masuk RSUD Al Ihsan,’’kata Kawaludin kepada Jabarekspres.com, Minggu, (20/6).
Dia mengatakan, saat ini, Kabupaten Bandung masih berada di zona merah, Dikhawatirkan, Pasar Tumpah ini menjadi tempat penyebaran virus Covid-19.
‘’Upaya untuk menghindari terjadinya kerumunan yaitu meniadakan pasar tumpah untuk sementara waktu, minimalnya sampai 28 Juni,” ucap Kawaludin.
Kawaludin mengatakan, di lokasi tersebut terdapat objek vital, yaitu RSUD Al-Ihsan. Sehingga, adanya pasar tumpah kerap menghambatan ambulans yang membawa pasien Covid-19
‘’Akses masuk ke RSUD Al-Ihsan terhalangi oleh para pedagang dan kerumunan masyarakat,’’cetus dia.
Untuk itu, pihaknya telah menginstruksikan pada jajaran ditingkat kecamatan untuk melaksanakan secara masif gerakan penghentian semetara pasar tumpah.
Kawaludin menambahkan, kali ini yang menjadi prioritas utama adalah menyelamatkan masyarakat dari keterpaparan Covid-19, bukan berarti menduakan terkait perekonomian warga.
“Ekonomi pun penting, namun saat ini yang paling penting adalah penanganan Covid-19 dan menyelamatkan masyarakat dari terpapar virus Corona, jadi mohon pengertiannya” jelasnya.
Berdasrkan pantauan sebanyak 200 personel dikerahkan untuk melaksanakan penertiban pasar tumpah Baleendah.
Kasatpol PP Kabupaten Bandung Kawaludin, didampingi Kaban Kesbangpol Kab. Bandung Iman Irianto, serta Muspika dan Forkopimcam Baleendah memimpin langsung jalanya operasi itu. (yul/yan)