Rumah Sakit Terancam Kolaps, Pakar Desak Pemerintah Kembali Terapkan PSBB

JAKARTA – Kasus Covid-19 bertambah luar biasa setiap hari karena menyebarnya varian mutasi Delta dari India. Rumah sakit pun terancam kolaps karena kapasitas keterisian pasien hampir mencapai puncaknya. Tak harus menunggu lama-lama, pemerintah didesak untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lagi seperti awal April 2020.

Jika tidak, maka dalam waktu 2 pekan ke depan, rumah sakit di Indonesia akan kolaps. Para ahli juga menyesalkan masyarakat masih saja acuh tak acuh dan berkerumun sambil makan-makan.

Hal itu diungkapkan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan Praktisi Klinis Prof Ari Fahrial Syam. Pemerintah khususnya Provinsi DKI Jakarta harus segera menarik rem darurat berupa PSBB bukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

“Sebab kontribusi varian Delta di Jakarta ini sangat cepat. Masa-masa sulit bisa sampai dengan beberapa minggu ke depan. Kalau PPKM sih kayaknya tak efektif, harus PSBB. Kalau PSBB jam 6 sore tak ada kegiatan lagi. Musti bikin begitu,” katanya, seperti dikutip dari JawaPos.com.

Kemudian, dia mendesak agar perkantoran melakukan Work From Home (WFH) lagi, seperti PSBB April 2020. Restoran pun harus dikunci alias tak boleh dine in atau makan di tempat, hanya boleh pesan antar dan dibungkus.

“Saya rasa kalau mau ekstrem, seperti kejadian April 2020. Makanan tak boleh makan di tempat, dine in, paling enggak dikunci dulu biar napas dulu ini. Kalau saran saya begitu,” jelasnya.

“Jika tidak, ini tak bisa terkendali karena RS sudah mulai kolaps. Anda itu sekarang sudah melihat IGD itu di mana-mana sudah banyak pasien nunggu ruangan untuk isolasi dan ICU,” tegas Prof Ari.

“Angka kematian kita takutkan kejadian pasien meninggal di IGD karena enggak dapat tempat di ICU,” tegasnya. (jawapos)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan