BPJS Kesehatan Bandung Ajak FKTP Gencarkan Skrining Riwayat Kesehatan kepada Peserta JKN-KIS

BANDUNG – Sebagai langkah untuk mengoptimalkan upaya promotif dan preventif, BPJS Kesehatan mengajak Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk gencar melaksanakan skrining riwayat kesehatan terhadap peserta JKN-KIS.

Skrining riwayat kesehatan merupakan proses pengumpulan informasi riwayat kesehatan untuk mendeteksi risiko penyakit peserta.

Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Sundus Farida mengatakan bahwa pelaksanaan skrining tersebut bertujuan untuk mendeteksi dini faktor resiko penyakit (Diabetes Mellitus, Hipertensi, Ginjal Kronik, dan Jantung Koroner) dan deteksi dini Ca Cervix. Hal ini pun sejalan dengan salah satu program pemerintah yaitu Gerakan Hidup Sehat (GERMAS) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui upaya promotif dan preventif.

“Skrining riwayat kesehatan merupakan salah satu dari manfaat pelayanan promotif dan preventif. Dari hasil skrining, jika risikonya rendah maka peserta disarankan untuk merubah perilaku hidup sehat dan/ atau melakukan konsultasi kesehatan dengan FKTP. Akan tetapi jika terdapat peserta beresiko tinggi, maka disarankan mengunjungi FKTP untuk dilakukan skrining kesehatan lanjutan oleh FKTP,” jelas Sundus pada Selasa (15/06).

Lebih lanjut, Sundus menyebutkan bahwa skrining riwayat kesehatan tersebut dapat diakses melalui aplikasi Mobile JKN, website resmi BPJS Kesehatan, dan layanan Chika (Chat Assistant JKN) melalui Telegram atau WhatsApp di nomor 08118750400.

Jika peserta tidak dapat mengakses Mobile JKN, website BPJS Kesehatan atau Chika maka FKTP boleh menyiapkan form manual untuk kemudian dilakukan penginputan oleh FKTP.

“Untuk Kota Bandung, terdapat 156 FKTP yang sudah melaksanakan skrining riwayat kesehatan. Saat ini kami mengajak FKTP agar lebih gencar melaksanakan skrining dengan menetapkan target per masing-masing Faskes. Target yang ditetapkan berdasarkan jumlah kunjungan peserta ke FKTP per bulan Mei 2021. Namun apabila ingin menyasar lebih luas lagi, maka itu lebih baik untuk FKTP agar dapat mengetahui profil risiko kesehatan peserta,” paparnya.

Salah satu perwakilan FKTP yang hadir yakni dari Puskesmas Moh Ramdhan, Purwati menyampaikan bahwa upaya promotif preventif selama ini sudah berjalan baik, termasuk pelaksanaan skrining kesehatan peserta.

Menurutnya, walaupun tidak semua peserta yang berkunjung bersedia melakukan skrining, namun pihaknya tak henti memberikan edukasi dan promosi pentingnya meminimalisir risiko penyakit kronis. Terlebih bagi peserta yang sudah usia lanjut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan