Jelang Musim Kemarau, BPBD Cimahi Bergerak Antisipasi Kekeringan 

CIMAHI – Tidak hanya menangani kasus lonjakan Covid-19 di Kota Cimahi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi akan mengantisipasi kekeringan pada musim kemarau tahun ini.

“Kemarin kita mengadakan sosialisasi potensi bencana kekeringan. Dibuka oleh Pak Sekda, yang hadir sebagai narasumber adalah kepala pelaksana BPBD Jabar dan dari BMKG,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Cimahi, Rezza Rivalsyah Harahap, Rabu (16/6).

“Kepala pelaksana BPBD Jabar dalam paparannya mengatakan, sebetulnya provinsi Jabar sudah menerbitkan status siaga darurat kekeringan,” sambungnya.

Tapi, lanjutnya, Cimahi tak disebutkan sebagai salah satu dalam kondisi siaga.

“Jadi wilayahnya terbagi ke wilayah utara dan selatan Jabar,” ucapnya.

Adapun berdasarkan data BMKG tahun ini, musim kemarau terjadi di Agustus hingga bulan September.

Rezza juga menjelaskan, saat ini curah hujan sudah agak mulai berkurang. Kondisi musim kemarau pada tahun ini tidak lebih parah dari musim kemarau tahun lalu, curah hujan masih ada hingga saat ini, walaupun sebentar lagi akan masuk kemarau.

Adapun, menurutnya, upaya untuk menjaga ketersediaan air menjelang puncak musim kemarau mendatang, harus disiapkan dari sekarang.

Berdasarkan peristiwa tahun lalu, wilayah rawan kekeringan di Kota Cimahi di wilayah Cimahi Tengah dan Cimahi Selatan, karena ada beberapa faktor.

“Banyak indikator penyebabnya, misal volume pengambilan airnya yang memang besar di sana, karena mungkin berdekatan dengan daerah industri kalau di Selatan,” jelasnya.

“Sementara Utara disebut sebagai daerah tangkapan air, jadi memang banyak mata air di daerah utara, sehingga ketersediaan airnya lebih banyak,” terangnya.

Hal ini, dilihat dari banyaknya warga yang meminta permohonan pendistribusian air bersih dari kedua wilayah tersebut.

“Masyarakat Kota Cimahi, khususnya, perlu untuk melaksanakan aktivitas yang mendukung penghematan air. Contohnya tidak perlu lah mencuci kendaraan setiap hari misalnya,” ungkapnya.

Rezza berharap, ketersediaan air di Kota Cimahi dapat mencukupi pada musim kemarau mendatang. Ia tidak ingin warga Cimahi sampai harus kekurangan air akibat dari pergantian cuaca. (Mg5)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan