KCIC Antisipasi Kemacetan Padalarang

NGAMPRAH – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tengah menyiapkan langkah guna mengantisipasi terjadinya kemacetan lalulintas di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Hal itu seiring dengan pembangunan Stasiun Hub Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Seperti diketahui, membangun stasiun tambahan untuk menopang pergerakan kereta cepat dari Jakarta menuju Bandung maupun sebaliknya di samping stasiun kereta Padalarang.

Saat ini Jalan Raya Padalarang memang menjadi daerah langganan macet. Selain terdapat sejumlah pasar tradisional, jalur ini memiliki banyak persimpangan yang menghambat laju kendaraan, salah satunya Simpang Tagog Padalarang.

PT KCIC kini tengah menyiapkan jalan keluar berupa penataan kawasan Padalarang. Rencana tersebut telah dibicarakan dengan Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan.

“Kita telah rapat dengan Dirjen Perhubungan Darat. Jadi intinya kalau turun di Padalarang kan harus dilayani gak boleh jadi simpul kemacetan baru,” kata Direktur Human Resources LA & Asset PT KCIC, Chandra Dwi Putra belum lama ini.

“Teknisnya nanti akan dirapatkan kedua, bagaimana cara ngatur di Padalarang itu,” tambahnya.

PT KCIC memang menargetkan Stasiun Hub Padalarang selesai tahun ini, ketimbang menyelesaikan Transit Oriented Development (TOD) Walini sebagai pendukung Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Pasalnya, pembangunan TOD memerlukan waktu lama dan proses perizinan cukup panjang.

“TOD Walini memang belum mengantongi izin, kita tunda dulu. Tunggu keretanya operasi dulu, baru nanti TOD. Satu-satu kerjanya,” bebernya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah mengingatkan bahwa pembangunan stasiun kereta cepat di kawasan Padalarang bisa memicu kemacetan regional.

Apalagi, saat ini kondisi lalu lintas Padalarang memeng menjadi langganan macet.

“Saya akan dukung maksimal, tapi kan keputusan stasiun Padalarang ini berpotensi memicu kemacetan regional. Jangan sampai (pembangunan stasiun) ini beres, kemacetannya tidak terselesaikan,” ujar Ridwan Kamil di Padalarang.

Lebih jauh, ia meminta PT KCIC dan PT KAI memikirkan fasilitas penunjang agar Padalarang terhindar dari kemacetan.

Salah satu yang didorong Ridwan Kamil adalah pembuatan flyover atau under pass di setiap perlintasan.

“Karena perlintasan sebidang, nanti bisa jadi blunder, itu poinnya. Jadi dari sekarang saya mengingatkan dan pasti saya bantu, bagaimana perlintasan sebidang dibuat flyover atau under pass. Itu harus konkrit dan fix,” tambahnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan