JAKARTA – Kilang minyak PT Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, yang terbakar pada Jumat (11/6/2021) malam adalah pemasok 34 persen kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional.
Selain itu, kilang minyak yang bernilai strategis ini juga menjadi pemasok 60 persen kebutuhan BBM di Pulau Jawa. Kilang tersebut memiliki kapasitas produksi terbesar, yakni 348.000 barrel per hari dan terlengkap fasilitasnya.
Tak hanya itu, kilang minyak tersebut juga memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
Bahkan, kilang minyak pertamina di Cilacap merupakan satu-satunya kilang di tanah air saat ini yang memproduksi aspal dan base oil untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur di tanah air.
Meskipun terjadi kebakaran, Pertamina memastikan pasokan BBM dan LPG untuk masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta tetap aman.
Seperti diketahui, kebakaran terjadi di kilang minyak pertamina Cilacap, tepatnya di tangki T39 pada Jumat (11/6/2021), sekitar pukul 19.45 WIB.
Hingga kini, penyebab kebakaran masih belum diketahui. Manajemen Pertamina tengah mencari sebab utama kebakaran, dan melakukan upaya pendinginan untuk mencegah api kembali menyala.
“Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan penyemprotan foam ke arah titik api. Sejumlah 50 tenaga pemadam diturunkan untuk menangani kebakaran,” Manager Communication, Relations, & CSR RU IV Cilacap, Hatim Ilwan. (Fin.co.id)