SOREANG – Dalam rangka mengatasi kondisi sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Bandung yang mengalami over kapasitas, Bupati Bandung Dadang Supriatna akan menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soreang lama, sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19.
“Itu tempat isolasinya di rumah sakit lama, bukan Rumah Sakit Otista, nanti kita lihat itu bisa dijadikan kamar isolasi plus lab kes (laboratorium kesehatan, red),” ungkap pria yang akrab disapa Kang DS.
“Karena kita juga butuh lab kes yang dari Bihbul kan sudah tidak ada. Nanti kita siapkan berapa minimal, yang sudah ada dua (bed) mungkin sampai sepuluh kita siapkan,” sambungnya.
Kang DS menyarankan masyarakat yang terkena Covid-19 untuk menjalani isolasi mandiri. Menurutnya, isolasi mandiri membuat pasien Covid-19 tidak mengalami stress , berbeda jika harus dibawa ke rumah sakit.
“Nanti kita bicara dengan dinas kesehatan untuk mempersiapkan dokter, yang bisa datang ke rumah warga yang tengah menjalani isoman, jadi baik itu makanan kita akan support melalui dinas sosial,” ujarnya.
“Terus untuk kesehatannya kita tugaskan dinas kesehatan atau rumah sakit untuk bisa mengobati pasien tersebut,” kata Kang DS, yang sekaligus sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung.
Saat disinggung terkait data dari Pikobar Jabar, Kabupaten Bandung menempati urutan pertama sebagai kota/kabupaten dengan penambahan kasus positif terbanyak selama periode 31 Mei 2021 sampai 6 Juni 2021.
Menyikapi hal tersebut, Kang DS mengatakan bahwa jumlah warga di Kabupaten Bandung itu sebanyak 3,7 juta jiwa dan peningkatan kasusnya hanya sebanyak 700-an.
Meski demikian, Kang DS berharap semua pihak tetap fokus untuk penanganan Covid-19 agar bisa cepat selesai.
“Makanya, di mana pun saya sedang silahturahmi, selalu saya sampaikan bahwa Covid-19 ini belum berakhir. Kita terus berdoa, kita akan istighosah, mungkin minggu depan, karena syariat dan logika kita sudah dilakukan, yang terakhir kita meminta kepada Allah,” jelasnya. (yul)