Lalu, apakah saat ini kondisi travel agent sudah membaik?
“Saat ini travel agent lumayan membaik dari Desember 2020 (pandemi lagi naik-naiknya), tapi masih rugi kondisinya, masih belum bisa menutupi biaya operasional. Dan teman-teman travel agent ini kan lumayan kreatif, jadi seperti paket wisata ini mereka menjual gak hanya yang itu-itu saja, misal Jakarta-Tanah Lot-Uluwatu, mereka sekarang menjual paket wisata seperti healing, yoga, wisata adventure,” papar Pauline.
Menurutnya, permintaan tiket travel di masa pandemi pun cukup rame.
“Jakarta masih rame. Yang rame lagi sekarang Labuan Bajo, tanggal 10-12 Juni tiket pesawat bisa penuh. Bali juga penuh sudah mulai, Jakarta masih jadi market paling besar terutama perjalanan dinas sekarang sudah mulai dan corporate-corporate terutama yang lokal itu sudah mulai berani melakukan acara gathering, insentive tour, karena kan mereka juga punya hutang sama dealer-dealer atau distributor bahwa itu harus dibereskan,” tambah Pauline.
“Kami tetap mendukung upaya pemerintah untuk menekan angka positif covid. Jadi harapan kami pemerintah ini kalau pun harus memberlakukan buka tutup itu jangan mendadak, harus dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Karena beberapa kali terkesan pemerintah ketika mengeluarkan suatu peraturan itu agak mendadak. Misal Desember tanggal 20-an itu Bali mendadak PCR, kami gak keberakatan kok, kami mengerti sekali dan mendukung pemerintah untuk menekan angka positif itu tapi mohon diinstruksikan jauh-jauh hari sebelumnya supaya kami pun bisa menginformasikan kepada konsumen kami dan konsumen kami bisa mempersiapkan. Kami ingin penjelasan diberikan jauh-jauh hari sebelumnya supaya kami bisa lebih memberikan info detail kepada konsumen.” pungkas Pauline. (*)