Sebanyak 2.345 KK Penerima Bantuan Sosial di Cimahi Dihapus, Begini Penjelasannya

Sebanyak 2.345 KK Penerima Bantuan Sosial di Cimahi Dihapus, Begini Penjelasannya

CIMAHI – Sebanyak 2.345 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Cimahi terpaksa dihapuskan dari data bantuan Program Sembako pada Maret dan April 2021. Sehingga, otomatis tidak menerima bantuan lagi.

Berdasarkan data Dinas Sosial, Pengendalian Keluarga dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A) Kota Cimahi, data penerima Program Sembako ada 19.438 KPM selama bulan Februari 2021.

Namun, jumlah penerima program yang dulunya bernama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) itu berkurang pada Maret dan April menjadi 17.093 KPM.

Artinya, ada 2.345 KPM yang dibekukan atau tidak menerima bantuan dalam dua bulan itu.

Sekretaris DinsosP2KBP3A Kota Cimahi, Fitriani Manan mengatakan, berdasarkan data tersebut memang ada pengurangan penerima bantuan dari bulan Maret dan April 2021. Sementara untuk data bayar bulan Mei belum dimunculkan.

“Itu data bayar selama tiga bulan, memang ada pengurangan, Kalau yang Mei belum muncul data bayarnya” kata Fitriani, Minggu (30/5).

Dirinya menjelaskan, adanya pengurangan jumlah penerima Program Sembako untuk Maret dan April itu lantaran datanya bermasalah berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan baik oleh Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia dan DinsosP2KBP3A Kota Cimahi.

Permasalahan yang muncul berdasarkan hasil verifikasi di antaranya data penerimanya ganda, ada penerima yang sudah meninggal namun masih tercatat sehingga harus dihapuskan, dan ada permasalahan lainnya.

Dalam verifikasi, DinsosP2KBP3 Kota Cimahi juga melibatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cimahi yang memiliki data kependudukan secara keseluruhan.

“Jadi kan bisa berubah karena NIK gak sama, ada yang dapat double, penerima bantuan ada yang meninggal. Tugas kita memverifikasi lagi di tingkat bawah. Misalnya gak sesuai kita telusuri, kerjasama dengan Disdukcapil,” jelas Fitriani.

Ke depan, lanjut dia, penerima Program Sembako kemungkinan berubah lagi. Sebab, baik Kemensos maupun pihaknya akan terus melakukan pendataan dan verifikasi lagi. “Pasti ada perubahan terus karena kita lakukan verifikasi,” tandasnya.

Kepala Seksi Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan pada DinsosP2KBP3A Kota Cimahi, Ratri menambahkan, penerima Program Sembako merupakan bagian dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Penerimanya mendapatkan bantuan sembako.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan