Kementerian Perdagangan akan memastikan distribusi kedelai terus dilakukan agar tidak terjadi ketiadaan stok.
Dalam tiga bulan mendatang, kata Oke, importir akan menyalurkan kedelai paling sedikit 5.000 ton per bulan untuk memenuhi kebutuhan perajin tahu dan tempe. Nantinya, para anggota Gakoptindo dapat mengambil secara langsung dari gudang importir.
“Kerja sama penyaluran kedelai ini diharapkan akan jadi momentum bagi kebangkitan gairah perajin tahu tempe nasional untuk terus berproduksi. Sehingga, masyarakat masih akan terus mendapatkan tahu dan tempe sebagai sumber protein dengan harga terjangkau,” pungkas Oke. (antaranews)