CIMAHI – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana turut meresmikan pendistribusian 1.000 paket bantuan yang bersisi ayam dan telur di Kawasan Halaman Kelurahan Citeureup, Senin (31/5).
Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (Dispangtan) Provinsi Jawa Barat melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi tersebut menyasar para warga yang berpotensi alami masalah stunting (kurang gizi).
“Pembagian atau pemberian itu adalah bantuan dari provinsi Jawa Barat yaitu Dinas Peternakan dan Pertanian untuk Kota Cimahi yaitu jumlahnya 1.000,” jelas Ngatiyana, Senin (31/5).
“Dengan 3 sasaran kelurahan yaitu Kelurahan Citeureup Tengah (419 paket), Kelurahan Cigugur Tengah (288 paket), dan Leuwigajah (293 paket),” sambungnya.
Tahun 2018 turun menjadi 19 persen, tahun 2020 naik dengan diperkirakan kurang lebih 89 persen dalam kenaikan stunting.
“Salah satunya adalah akibat dari kondisi pandemi Covid-19 sehingga penanganan stunting seolah-olah tertinggal ataupun berkendala karena situasi dan kondisi Covid-19,” bebernya.
“Hingga Penanganannya terkendala itu bersama-sama kita adalah memperhatikan pada penanganan covid-19,” sambungnya.
Menurutnya, penyebab angka stunting merangkak naik dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhi.
Diantaranya bisa terjadi sejak berada dalam kandungan, yang mungkin gizi makanan dan lain-lainnya yang diberikan pada anak-anak balita.
Termasuk bayi dalam kandungan yang mengonsumsi makanan kurang baik dan sehat.
Lanjut Ngatiyana, bisa juga diakibatkan dari kondisi ekonominya rendah. Dengan pemberian ini agar tidak ada lagi warga yang terdampak stunting. (Mg5)