INDRAMAYU – Peduli dengan pendidikan agama anak-anak dan remaja di sekitar PLTU Indramayu 1×1000 MW, PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) dan Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 3 (UPP JBT 3) sebagai pelaksana memberikan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pembangunan ruang belajar tambahan Rumah Tahfidz Al-Wafa yang berada di Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu.
Rumah Tahfidz Al-Wafa didirikan pada tahun 2018 yang pendanaannya didukung oleh PLN dengan menggunakan dana CSR PLN, YBM PLN, dan dana sosial lainnya.
Saat ini terdapat 2 Rumah Tahfidz binaan PLN yang telah aktif berjalan, yaitu Rumah Tahfidz Daarul Quran PLN Al-Wafa yang berada di Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, dan Rumah Tahfidz Daarul Quran PLN Al Jihad 1 di Desa Patrol Baru, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.
General Manager PLN UIP JBT menyampaikan bahwa dengan adanya penambahan ruang belajar Rumah Tahfidz ini, PLN berharap semakin banyak anak-anak dan remaja di sekitar proyek maupun di luar proyek yang menjadi penghafal Al-Qur’an.
“Tujuan dibentuknya Rumah Tahfidz PLN adalah untuk menfasilitasi anak-anak dan remaja di sekitar PLTU Indramayu yang ingin memperdalam ilmu agamanya, khususnya dalam penghafalan ayat-ayat Al-Quran. Sebab jumlah santri kini semakin bertambah dan perlu penyesuaian dalam kondisi pandemi Covid19, maka dengan adanya ruang tambahan ini diharapkan kegiatan belajar dapat berjalan lebih aman, nyaman dan kondusif. ” Ujar Octavianus.
Adapun kegiatan yang dilakukan di Rumah Tahfidz PLN utamanya adalah menghafal Al-Qur’an. Namun, di samping itu, santri juga melakukan proses belajar Al-Qur’an mulai dari tajwid hingga tilawah.
Hingga saat ini, lebih dari 100 santri telah diwisuda dari Rumah Tahfidz Al-Wafa, di antaranya 50 santri untuk kategori iqro, 46 santri khatam Al-Qur’an Binadhor, dan 10 santri khatam Juz 30 / Juz Amma.
Saat ini jumlah pengajar di Rumah Tahfidz Daarul Quran PLN Al Wafa adalah 5 orang dengan jumlah santri sebanyak 230 orang. Mayoritas santri berasal dari Desa Sumuradem Barat dan Desa Sumuradem Timur, Indramayu.