BANDUNG – Sejumlah Umat Buddha di Kota Bandung baru saja selesai merayakan Hari Raya Waisak di Vihara Tanda Bhakti, Kb. Jeruk, Kecamatan Andir, pada Rabu (26/5).
Setelah melaksanakan ibadah, pengurus Vihara Tanda Bhakti langsung membagikan bingkisan berupa makanan kepada warga sekitar.
Makanan yang dibungkus berupa kantong plastik berwarna merah sebagai bentuk kebersamaan (toleransi).
“Makanan ini, karena saking banyaknya, kita rencana berbagi. Selesai kebaktian, kita bungkusin langsung berbagi pada warga sekitar. Berbagi kasih pada orang lain menjadi berkah,” terang Pemimpin Sembahyang, Heny, 44, di Vihara Tanda Bhakti, Rabu (26/5).
Heny mengatakan bahwa sekalipun dengan adanya pembatasan jumlah Umat Buddha saat ritual Waisak, ibadah tetap khidmat serta rasa syukur tak pernah ada hentinya disampaikan pada sang pencipta.
“Walau pandemi gini tapi kita kebersamaannya makin lengket, makin kompak kita tetap ada kebersamaan dengan pandemi ini,” ungkapnya.
“Toleransinya semakin ditingkatkan, bagi kita dan bagi warga juga, istilahnya merangkul, saling bantu dan saling bertukar informasi satu sama lain,” tuturnya. (Mg5)