UPI Gandeng PT Semarak Retail Indonesia Kembangkan Museum Pendidikan Nasional

Di tempat yang sama, Kepala Museum Diknas UPI Dr. Leli Yulifar turut menyampaikan rasa suka citanya soal “penghidupan kembali” museum pendidikan tersebut.

“Kami dari pihak UPI sangat senang karena PT Semarak Retail Indonesia betul-betul serius untuk mendukung universitas dalam ‘menghidupkan kembali’ museum pendidikan nasional UPI ini,” ucapnya.

Selama ini, ujar Leli, museum tersebut tidak terlalu masif dipergunakan. Padahal, gedung tersebut berdiri setinggi enam tingkat serta memiliki lahan yang cukup luas. “Jika dibiarkan tertidur, akan sangat sia-sia. Apalagi cost (biaya) untuk maintenance (pemeliharaan) juga tidak murah,” ujarnya.

Maka dari itu, strategi untuk menghidupkan kembali magnet museum itu sudah disiapkan.

Pertama, area-area yang tidak berhubungan langsung dengan koleksi museum akan dijadikan unit bisnis pendukung.

Kemudian, area museum dari lantai satu hingga empat akan dikembangkan dengan tetap didominasi kepada pencapaian media komunikasi sains dan ruang media berkelanjutan.

“Hasil diskusi dengan para pakar dan diikuti langsung PT Semarak Retail Indonesia, menghasilkan kesimpulan bahwa museum harus berkonsep perpaduan antara hand on history koleksi statis dan dinamis. Jadi, perpaduan itu kita bisa mengakomodasi koleksi museum yang wajah sejarahnya tetap kita pertahankan dengan koleksi-koleksi statis. Kemudian ada koleksi dinamis dengan digitalisasi,” paparnya.

Atas dasar kesimpulan itulah, rencananya akan dibangun planetarium sekolah di lantai empat museum. Nantinya, para siswa dapat berselancar seolah-olah masuk ke planet Mars atau bulan sambil mempelajari rasi-rasi bintang dan human sundial.

“Para guru dan siswa dari latar belakang pendidikan, mereka bisa mempelajari jam matahari Yunani kuno menggunakan tubuh sendiri. Dan istimewanya lagi, mereka bisa belajar langsung jam karuhun urang sunda,” ungkapnya.

“Visi dan misi museum sebagai media komunikasi ilmiah dan ruang pendidikan tetap menjadi tujuan utama kami. Tetapi didukung unit-unit bisnis pendukung sehingga publik merasa nyaman dan berhasrat mengunjungi secara berkala,” lanjutnya.

Terpisah, perwakilan dari PT Semarak Retail Indonesia, Cucu Sukmana mengatakan, pihaknya akan berprinsip teguh melakukan pengembangan inovasi bisnis dengan Universitas Pendidikan Indonesia.

“Rancangan design tersebut sudah settle. Kami secara serius men-design museum ini, karena akan mengusung konsep modern yang sesuai dengan kondisi saat ini, yaitu berbasis teknologi,” terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan