BANDUNG – Soal penutupan sejumlah objek wisata di Kota Bandung dikarenakan kasus Covid-19 melonjak pascalibur lebaran.
Sementara itu, menurut Marketing Komunikasi (Markom) Kebun Binatang Kota Bandung, Sulhan Syafi’i mengungkapkan, pihaknya kini sudah mengikuti aturan dan arahan dari pemerintah, yang di mana tidak boleh beroperasi selama 8 hari ke depan.
“Jadi kita mengikuti aturan arahan dari surat edaran untuk menutup objek wisata, salah satunya Kebun Binatang Bandung selama 8 hari mulai dari Minggu (23/5) s/d Senin (1/6),” ungkapnya saat ditemui di Kebun Binatang Kota Bandung, Jl. Kebun Binatang No.6, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Minggu (23/5).
“Kita ikutin karena kita yakin itu sudah ada alasan yang sangat tepat dan sudah ada evaluasi l wisata di Kota Bandung,” sambungnya.
Terkait dengan pemberitahuan soal surat edaran dilarangnya beroperasi, Sulhan mengatakan bahwa pihaknya menerima surat edaran terlebih dahulu tersebut.
“Jadi mengenai surat edaran, Pagi-pagi kita terima versi WhatsApp dulu terus langsung ada surat resminya,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait ditutupnya objek wisata, khususnya Kebun Binatang Kota Bandung, ia mengatakan bahwa karyawan semuanya masih sama dan tidak ada yang diliburkan dan tidak ada pengurangan upah kerja.
“Sekarang masih full semua masih masuk, kitakan selama lebaran kemarin ada 120 karyawan, kalau normalnya cuman 80 jadi ada tambahan, sampai hari ini masuk semua, karena kita pernah seperti ini, separuh libur dan separuh masuk, sekarang tapi gajinya tetap full,” ungkapnya.
Adapun selama 8 hari tak beroperasi tersebut, pihaknya bakal memanfaatkan untuk fokus memperbaiki beberapa fasilitas.
“Kita akan lakukan perbaikan-perbaikan minor atau kecil, seperti tadi ada perbaikan yang selama ramai kemarin tidak bisa kita lakukan,” ujarnya.
Sementara itu, terkait banyaknya pengunjung yang tidak mengetahui bahwa ditutupnya objek wisata di Kota Bandung, khusus di Kebun binatang, Sulhan mengatakan, dirinya telah menyebarkan pengumuman.
“Tadi pagi sebenarnya banyak pengunjung, cuman karena mereka kurang mendapatkan informasi, terus terang saja kita sudah menyebar wawancara ke temen-temen media terus minta temen-temen juga untuk publikasi, semoga makin banyak yang memberitakan semakin banyak orang yang sadar atau tahu, bahwa kami selama 8 hari ini tutup,” pungkasnya. (Mg10)