“Kejadian longsornya itu jam 8 malam. Waktu itu lagi hujan deras dari sore. Memang kondisi tanahnya labil, jadi karena tergerus air hujan jadi tembok dapur sama kamar rumah saya ambruk ke bawah,” ujar Dadi, kemarin.
Beruntung sesaat sebelum kejadian, ia dan istri bersama anggota keluarganya yabg lain pindah bagian tengah rumah. Potensi longsor sudah disadari Dadi, dari dinding rumahnya yang menang sudah banyak yang retak bahkan menganga hingga beberapa centimeter.
“Kebetulan pas hujan itu saya sama keluarga sudah pindah ke tengah rumah. Ya karena sudah ada tanda-tanda, ditambah hujannya deras,” katanya.
Kini ia dibantu warga lainnya sedang melakukan proses pembersihan material bangunan longsor yang menimpa makam. Lalu membuat tanggul dari karung berisi tanah dan bebatuan untuk mengantisipasi potensi longsor susulan.
“Sekarang membersihkan dulu material longsornya. Terus memasang karung penahan, jadi kalau hujan setidaknya bisa menahan tanah biar tidak tergerus air hujannya,” tegasnya. (mg6)