Mengerikan! Infeksi Jamur Hitam Mematikan Kini Menyerang Pasien Covid-19 di India

INDIA – Setelah gelombang stunami kedua dengan virus covid-19 varian baru melanda India, pemerintah setempat kini disibukan dengan muculnya jamur misterius yang banyak menyerang pasien-pasien Covid-19.

Penyakit jamur langka itu, menambah tekanan pada sejumlah rumah sakit yang sedang berjuang dengan jumlah infeksi harian tertinggi di dunia.

Jamur misterius itu berwarna hitam atau disebut Mucormycosis, biasanya menginfeksi orang yang sistem kekebalannya telah terganggu.

Pasien Covid-19 yang terpapar Jamur itu menyebabkan hidung menghitam atau berubah warna, penglihatan kabur, nyeri dada, kesulitan bernapas dan batuk darah.

Para ahli kesehatan di India meyakini bahwa, penggunaan steroid untuk mengobati COVID-19 dengan kondisi parah dapat menyebabkan ruam kasus. Sebab, obat tersebut memiliki efek samping dapat mengurangi kekebalan dan menaikkan kadar gula.

Menteri Kesehatan Lav Agarwal mengatakan,bahwa mukormikosis telah muncul sebagai tantangan baru bagi pasien COVID-19 yang menjalani terapi steroid dan mereka yang sudah menderita diabetes sebelumnya.

“Infeksi jamur ini menyebabkan morbiditas dan mortalitas berkepanjangan di antara pasien COVID-19,” katanya dalam rilisnya yang dikutip kantor berita Reuters, pada Kamis (20/5).

Menurutnya, Mahamartha adalah negara bagian di India yang paling parah terkena infeksi virus korona dengan infeksi jamur hitam itu. Pemerintah setempat telah melaporkan ada 1.500 kasus di Mahamartha.

Agarwal meminta, pemerintah negara bagian untuk segera mengumumkan temuan penyakit baru yang menyerang pasien Covid-19 tersebut. Sehingga dapat diidentifikasi dan melacak setiap kasus.

India pada hari Kamis melaporkan 276.110 infeksi virus korona baru selama 24 jam sebelumnya, jumlah ini jauh di bawah level tertinggi 400.000 kasus yang terjadi pada awal bulan.

Total Covid-19 di India mencapai 25,77 juta, tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Kematian naik 3.874 hanya dalam semalam, dengan total 287.122 kematian.

Kondisi mengakibatkan rumah sakit dan krematorium sangat kewalahan. Bahkan para ahli mempercayai bahwa infeksi dan kematian bisa mencapai 10 kali lipat.

Diperparah lagi, kasus Covid-19 Gelombang kedua telah menyebarke wilayah pedesaan dengan tambahan kasus jamur mukormikosis.

SP Kalantari, seorang dokter yang berbasis di Sevagram, sebuah kota di Maharashtra, mengatakan untuk menangani pasien Covid-19 yang terinfeksi jamur dibutuhkan tim dokter yang terdiri dari ahli bedah telinga, hidung, dan tenggorokan, dokter mata, dan ahli saraf untuk menangani mukormikosis atau jamur yang mematikan itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan