Pemprov Jabar Targetkan 21,6 Juta Lansia Divaksinasi

SOREANG – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi upaya jemput bola dari Pemkab Bandung dalam rangka vaksinasi terhadap warga lanjut usia (lansia).

Budi mengakui dengan adanya antar jemput bagi lansia yang akan divaksin akan lebih memudahkan tercapainya target vaksinasi terhadap para lansia.

“Ide antar jemput vaksinasi lansia ini sangat bagus. Menurut saya ini suatu terobosan dari Pak Bupati Bandung yang bisa dicontoh daerah lain,” ungkap Budi saat ditemui disela-sela kunjungan kerja dalam angka Gebyar Vaksinasi Lansia di RSUD Oto Iskandar Di Nata, Soreang, Selasa (18/5).

Karena itu, kata Budi, pihaknya datang pada kegiatan Gebyar Vaksinasi Lansia ini untuk memberi motivasi agar para lansia lebih bersemangat mengikuti vaksinasi.

Budi juga mengakui vaksinasi terhadap lansia di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Bandung ini tidak gampang karena jumlah lansia yang banyak. Budi menyebut secara keseluruhan ditargetkan vaksinasi terhadap 21,6 juta lansia.

“Hingga saat ini baru 2,8 juta lansia yang sudah disuntik vaksin. Untuk lansia memang agak susah. Jadi masih jauh realisasi targetnya. Bandingkan dengan vaksinasi tenaga publik dari target 17,6 juta, sekarang sudah tercapai 15 juta,” kata Budi.

Menurutnya, upaya jemput bola merupakan langkah yang tepat. Pasalnya, vaksinasi untuk lansia memang seharusnya jemput bola.

“Vaksinasi lansia ini memang seharusnya didatengin. Kalau disuruh datang sendiri memang agak susah. Dengan jemput bola, seperti dengan disediakan sarana antar jemput dengan angkutan umum yang dilakukan Pemkab Bandung ini sangat bagus,” jelasnya.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum juga memberi apresiasi terhadap layanan antar jemput angkutan umum gratis bagi lansia yang divaksin.

Terlebih menurut Uu, vaksinasi terhadap lansia ini sudah telat dari jadwal. Alasannya, kata dia, lansia itu sendiri yang sudah jarang keluar rumah. Kedua, alasan lainnya karena tidak ada yang mengantar. Belum lagi soal informasi yang diterima orangtua bahwa kalau divaksin ini bisa berdampak negatif.

“Nah, dengan adanya layanan antar jemput gratis bagi lansia yang akan divaksin ini merupakan inovasi yang sangat baik. Ini akan menjadi daya dorong agar ada efek domino dalam rangka mempercepat vaksinasi terhadap lansia,” ungkap Uu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan