BANDUNG – Terkait aksi unjuk rasa mengenai solidaritas bela Palestina, para buruh se-Jawa Barat, akan menggelar open donasi dan mendesak kepada PBB (Perserikatan bangsa-bangsa) untuk segera mengambil sikap tegas terhadap Zionis Israel.
“Jadi oleh karena itu, kita tentu menyuarakan (dukungan untuk Palestina) dari kaum buruh, kita juga akan menggalang donasi dana, dan kita juga akan mendesak PBB untuk segera mengambil sikap yang tegas terhadap Zionis Israel,” ungkap Royjinto, selaku ketua SPSI Jawa barat di Jl. Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (18/5).
Sementara itu, Roy juga mengungkapkan bahwa tidak cukup Pemerintah Indonesia hanya yang mengecam dengan membuat surat protes.
“Jadi tidak cukup Pemerintah Indonesia hanya mengecam dan membuat surat protes, tetapi Indonesia sebagai negara mayoritas muslim di Asia kita berharap Indonesia menjadi Lokomotif dan visioner untuk menekan PBB agar mengambil sikap, dan membawa Israel ke pengadilan Internasional karena telah melanggar pelangaran HAM dan juga melakukan kejahatan perang,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya melakukan aksi unjuk rasa ini sekaligus merasa kecewa dengan sikap pemerintah kepada kaum buruh lokal yang dibatasi pergerakannya di luar ruangan, tetapi Tenaga Kerja Asing (TKA) terus berdatangan.
“Jadi oleh karena itu, hari ini kita (juga akan) menyuarakan (aspirasi lain) dan sangat kecewa dengan sikap pemerintah dimana kaum buruh tidak boleh kemana-mana, tetapi TKA (Tenaga Kerja Asing) berdatangan,” ungkapnya.
Sementara itu, ia juga mengatakan bahwa terkait dengan berdatangannya Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Indonesia, pihaknya merasa khawatir dengan kejadian perebutan tanah kekuasaan tahun 1947 di Palestina akan terjadi di Indonesia.
“Kita juga khawatir kejadian 1947 di Palestina akan terjadi di Republik ini dengan maraknya TKA-TKA yang berdatangan saat ini, satu saat bisa merong-rong kedaulatan negara ini dan juga bisa menguasai negara ini, seperti yang terjadi di Palestina yang dilakukan oleh Zionis Israel,” pungkasnya (Mg10/snd)