Pekan Kedua Perang, Israel Terus Menyerang Gaza dengan Bom

GAZA – Israel melancarkan puluhan serangan udara di Gaza sementara kelompok militan Hamas terus melontarkan roket terhadap kota-kota di Israel dalam peperangan yang memasuki pekan kedua pada Senin, (17/5).

Seruan internasional untuk gencatan senjata telah meningkat, namun tak ada tanda-tanda pertempuran akan berakhir antara Israel dan kelompok Hamas yang berkuasa di Gaza selama bertahun-tahun.

Sejumlah jalan, gedung keamanan, kamp pelatihan militan, dan rumah-rumah terkena serangan bom dalam serangan Israel, yang tampak difokuskan pada Kota Gaza, kata para saksi. Suara sejumlah ledakan menggema di banyak bagian daerah kantong Palestina itu sepanjang malam.

Militer Israel mengatakan pesawat-pesawat tempur menyerang “target terror”, usai serangan-serangan roket dari Gaza diluncurkan terhadap kota Beersheba dan Ashkelon di Israel lepas tengah malam.

Dunia kian khawatir usai Israel melancarkan serangan udara di Gaza –yang menghancurkan sejumlah rumah pada Minggu (16/5) dan yang menewaskan 42 orang, termasuk 10 anak-anak, menurut para pejabat kesehatan Palestina. Serangan roket juga terus menerus dialami kota-kota Israel.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken menekankan seruan Washington agar semua pihak menjaga ketenangan di kawasan itu.

Di Twitter, ia mengatakan,“ Semua pihak harus menurunkan ketegangan – kekerasan harus segera berakhir”, usai dia berbicara dengan menteri luar negeri Mesir terkait kekerasan yang berlangsung di Israel, Gaza, dan Tepi Barat yang diduduki.

Dalam sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Minggu, Amerika Serikat mengatakan telah menegaskan posisinya pada Israel, masyarakat Palestina, dan pihak-pihak lainnya bahwa AS siap memberikan dukungan “jika para pihak berupaya mencapai gencatan senjata”.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa serangan Israel di Gaza terus berlanjut dalam “kekuatan penuh”. Menurut dia, penghadangan harus ditegakkan guna menghindari konflik dengan Hamas, yang menguasai Gaza, pada masa depan.

“Kami beraksi sekarang, selama dibutuhkan, untuk mengembalikan ketenangan bagi Anda, para penduduk Israel. Ini akan memakan waktu,” kata Netanyahu dalam pernyataan yang disiarkan di televisi usai kabinet keamanannya melakukan pertemuan pada Minggu.

Kementerian Kesehatan Gaza menyebut jumlah korban tewas di kantong berpenduduk dua juta warga Palestina itu mencapai 197 orang, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita. Sepuluh orang tewas di Israel, termasuk dua anak, kata otoritas Israel.

Tinggalkan Balasan