Ferdinand Kritik Donasi untuk Palestina, Sebut Penjajah Menipu untuk Dapat Uang

JAKARTA– Mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyindir pihak-pihak yang melakukan penggalangan dana terkait konflik Palestina dan Israel.

Ferdinand menyebut, kelompok itu menjual penderitaan orang lain untuk mendapatkan uang. Para penjajah kebebasan berkeyakinan itu bicara paling lantang sambil menjual penderitaan dengan judul donasi di negeri ini.

Baca Juga: Ternyata Segini Harga Resmi Vaksin Gotong Royong dari Kemenkes

”Mereka bicara penindasan, sementara di negeri ini mereka menindas kebebasan perbedaan. Negeriku jadi surga bagi para penjajah yang menipu untuk dapat uang,” tulis Ferdinand Hutahaean di Twitter-nya, Senin (17/6).

Di melanjutkan, banyak pihak yang mengecam penjajahan Israel atas Palestina. Tetapi mereka tidak melihat adanya bentuk penjajahan di tanah air. Penjajahan terhadap kebebasan, hingga penjajahan terhadap keyakinan.

“Latah bicara penjajahan di negeri nun jauh di sana, padahal disini di negeri sendiri sedang terjadi penjajahan terhadap kebebasan, penjajahan terhadap budaya nusantara dan penjajahan terhadap berkeyakinan oleh imigran-imigran asing yang datang dari negeri nun jauh di sana. Kita lalai soal ini,” ucapnya.

Baca Juga: Pemudik Diimbau Harus Tes Antigen Sebelum ke Pelabuhan

Ferdinand menilai, kelompok itu memandang konflik Palestina dan Israel secara subjektif. Mereka berpihak hanya karena sama-sama satu kelompok.

“Jangan bungkus konflik Israel Palestina ini dengan isu kemanusiaan apalagi isu agama hanya untuk mengejar kepentingan politik dan uang,” ungkapnya.

Baca Juga: Heboh Video Non Muslim Menyanyi di Mesjid Istiqlal, Habib Abubakar AssegaF: Ini Meresahkan!

“Kalau kau hanya bicara kemanusiaan karena subjektifitas, itu bukan kemanusiaan tapi keberpihakan. Hewan pun melakukan itu, dia membela kelompoknya sejenis. Tapi jika kau bisa berbuat kemanusiaan tanpa melihat suku, agama, rasnya, maka baru itu benar-benar kemanusiaan. Jangan beretorika,” sambung dia.(fin.co.id)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan