JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah fokus membangun desa wisata sebagai lokomotif dari pembangunan Indonesia.
Ada tiga pendekatan yang disebut 3C dilakukan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno agar program unggulan ini bisa berjalan optimal dan menghadirkan lapangan kerja seluas-lasnya.
Pertama, adalah Commitment. Sandiaga mengatakan, Kemenparekraf memiliki komitmen dimana menetapkan desa wisata sebagai program unggulan dan andalan yang diusung kementerian.
Dengan begitu diharapkan akan timbul kedisiplinan kelembagaan dalam melaksanakan program unggulan ini.
“Saya harapkan ini ada kedisiplinan kelembagaan, ada tata kelola kelembagaan. Di mana jika saya gak ada di Kemenparekraf, program ini bisa jalan terus. Jangan ada ganti pemimpin lalu ganti program, kita harus konsisten.
Kedua, lanjut Sandiaga, perlu dibangun Competence. Harus ada sistim yang menjadikan program desa wisata bisa berjalan.
“Jadi bukan karena didorong oleh seseorang atau dua orang. Gak boleh hanya Superman tapi harus ada Superteam,” imbuh Sandiaga.
Ketiga, harus ada Champion. Sandiaga yang juga akrab disapa Mas Menteri ini mengatakan tiap-tiap desa wisata harus keluar sebagai pemenang pandemi.
“Pemenangnya ini yang kita pilih masing-masing. Di desa itu punya pemenang-pemenang sendiri. Dan saya yakin kerja kita bersama mudah-mudahan bisa hadirkan kepulihan ekonomi, kebangkitan pariwisata, pembukaan lapangan kerja. Dan yang terpenting program pemerintah yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu,” kata Sandiaga.(Jpnn)