Soal Dua Hari Besar Keagamaan, Begini Tanggapan Ngatiyana

CIMAHI – Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah yang dilaksanakan pada Kamis (13/5) tahun ini bersamaan dengan peringatan Kenaikan Isa Al-Masih.

Peringatan Kenaikan Isa Al-Masih merupakan salah satu hari besar bagi umat Kristiani. Kenaikan Isa Al-Masih diperingati pada hari ke-40 setelah merayakan Hari Paskah.

Momen berbarengannya dua hari besar keagamaan (Hari Lebaran dan Peringatan Kenaikan Isa Al-Masih) ini terbilang langka.

Menurut informasi yang dikumpulkan, kejadian ini pernah terjadi pada tahun 1727 silam dan akan terulang lagi pada tahun 2248 atau 200 tahun mendatang.

Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana turut mengapresiasi jalannya ke dua hari besar keagamaan ini.

“Hari ini umat Muslim melaksanakan Hari Raya Idul Fitri dan umat Nasrani laksanakan Kenaikan Isa Al-Masih. Kita masing-masing memperingati dan sangat sederhana sekali kita melaksanakan salat Idulfitri secara tidak berkerumun,” ujar Ngatiyana kepada jabarekspres.com, di Jalan Kota Mas No. 1 Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kamis (13/5).

“Mudah-mudahan Kota Cimahi semakin rukun, guyub, dan kondusif di dalam kebersamaan di masyarakat Kota Cimahi,” ungkapnya.

Ngatiyana berharap, hal tersebut menjelma jadi bentuk nyata bahwa pentingnya berkolaborasi tidak membeda-bedakan.

“Kita menjaga, kita kontrol, semua elemen yang ada di masyarakat. Karena itu warga kita, saudara kita, keluarga kita harus kita jaga, harus kita cek kondisinya,” imbaunya.

Ngatiyana menginginkan, pelaksanaan ibadah supaya berjalan dengan nyaman, tenang dan tenteram.

“Untuk Cimahi, kita menjaga keamanan, dan menjaga toleransi antara sesama agama,” pungkasnya. (Mg5)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan