Gereja Katedral Santo Petrus Batasi Jumlah Jemaat dan Terapkan Pendaftaran Sistem Barcode

BANDUNG – Perayaan memperingati kenaikan Isa Al Masih di Gereja Katedral Santo Petrus Kota Bandung dilaksanakan berbeda.

Para jemaat yang hendak mengikuti kegiatan misa Kenaikan Isa Al Masih  diwajibkan absen terlebih dahulu, dengan cara men-scan barcode.

Humas Gereja Katedral Santo Petrus Ceacilia Amanda mengatakan,  jemaat diharuskan mendaftar terlebih dulu di website Gereja Katedral Santo Petrus.

Kemudian jemaat diwajibkan registrasi untuk menentukan jadwal kegiatan ibadah. Setelah itu jemaat akan mendapatcan barcode khusus agar bisa mengikuti kegiatan misa.

“Jamaat diwajibkan mendaftar dulu yang bisa dilihat di Instagram dan website kita, lalu di situ ada bagian khusus untuk registrasi,” ujarnya Jabarekspres.com di Gereja katedral Santo Petrus, Jl. Merdeka No.14, Kec. Sumur Bandung, Kamis (13/5).

“Mereka (jemaat) tinggal pilih harinya dan jamnya, setelah itu mereka harus mengisi nama, alamat sesuai KTP, dan nomor handphone,” tambahnya lagi.

Selain itu, untuk jemaat berusia lanjut pihak panitia tidak memperbolehkan mengikuti kegiatan. Kegiatan Misa hanya untuk jemaat berusia 13-60 tahun. Larangan berlaku juga untuk orang tuanya membawa anak kecil.

Menurutnya, kegiatan ibadah Misa adalah peringatan khusus saja untuk memperingati Hari Kenaikan Isa Al Masih. Prosesi ibadah sama halnya seperti misa biasanya.

Gereja Katedral Santo Petrus hanya mampu menampung jemaat kurang dari 30 persen dari kapasitas Gereja.

“Jadi untuk kapasitas, kami hanya menyediakan 230 orang, jadi ini kurang dari 30 persen dari kapasitas Greja, dan sisanya streaming dari rumah,” tuturnya.

Amanda menambahkan, kegiatan misa kali ini dilakukan hanya satu jam dan  selesai kegiatan jemaat harus langsung meninggalkan Gereja.

“Jemaat tidak diperkenakan berkumpul, ngobrol, dan harus langsung pulang,” ucap Amanda. (mg10/zar)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan