Anies Matta: Poros Partai Islam Picu Masyarakat Kian Terbelah

JAKARTA – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Anis Matta menolak wacana terkait pembentukan koalisi partai Islam untuk Pemilu 2024 mendatang. Karena hal itu akan membuat masyarakat semakin terbelah. Sehingga wacana itu harus dikaji ulang.

“Menurut saya ada soal yang jauh lebih signifikan daripada sekadar ide poros Islam. Ide ini menurut saya hanya akan memperdalam pembelahan yang sedang terjadi di masyarakat,” ujar Anis Matta dalam diskusi Moya Institute bertajuk Prospek Islam dalam Kontestasi 2024 secara daring, baru-baru ini.

Mantan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, saat ini sudah ada tanda-tanda terjadinya krisis yang mengakibatkan adanya pembelahan di masyarakat. Sehingga hal ini perlu ditanggapi secara serius dari krisis tersebut.

“Di Indonesia sedang mengalami pembelahan ini dan menurut saya pembelahan ini satu fenomena yang menunjukan elite kita sedang mengalami kebingungan akibat krisis sistemik ini. Kita alami krisis sistemik dan krisis leadership saya kira kebingungan ini ada di kelompok Islam, kelompok tengah dan kelompok kiri,” katanya.

Anis menambahkan, adanya poros partai Islam ini juga sama saja merusak bingkai kebangsaan Indonesia yang bisa bersatu walaupun dengan berbeda suku dan agama.

“Justru cara kita merespon dengan pembentukan poros Islam membuat kita masuk konfrontasi yang merusak rumah besar bangunan Indonesia,” ungkapnya.

Seharusnya yang dilakukan elite adalah mencari satu hal yang menyatukan semua masyarakat. Seperti ketika masyarakat Indonesia bersatu menjelang hari kemerdekaan dulu.

“Jadi dari pengalaman masa lalu dan melihat konstelasi geopolitik yang dibutuhkan satu model blending politik baru yang berbasis pada pendalaman arah baru bagi negara kita. Saya ingin sebut arah sejarah baru. Situasinya mirip dengan situasi kita menjelang kemerdekaan kita perlu satu kata yang menyatukan kita,” pungkasnya.

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terbuka untuk bisa berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pemilu 2024 mendatanag.

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habysi mengatakan, ada kemungkinan dua partai ini akan membentuk poros baru yakni koalisi dua partai Islam.

“Itu ide bagus, jadi PKS prinsipnya partai yang visinya rahmatan lil alamin. Kita akan menyambut siapapun yang akan bergabung dengan kita dan akan kita menyatukan kerja sama besar kita dengan partai lain,” ujar Aboe. (jpc/drx)

Tinggalkan Balasan