Petani Girang Harga Cabai Rawit Naik Lagi

LEMBANG – Petani cabai rawit di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bersyukur harga jual cabai rawit kembali mengalami kenaikan meskipun sempat turun sejak beberapa waktu belakangan.

Saat ini harga cabai rawit dari petani berkisar antara Rp 40 ribu sampai Rp 42 ribu per kilogram. Harga itu sudah mengalami kenaikan ketimbang pertengahan ramadan yang hanya Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per kilogram.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Portal Informasi Harga Pangan (Priangan.org), harga cabai rawit di pasar Kabupaten Bandung Barat menyentuh angka Rp 60 ribu per kilogram.

“Sekarang harga (cabai rawit) sedang bagus lagi, dari petani rata-rata Rp 42 ribu per kilogram. Memang sebelum ramadan sempat Rp 100 ribu, tapi berangsur turun,” ujar Ading, 52, petani di Desa Cikidang, Lembang, Minggu (9/5).

Menjelang Hari Raya Idulfitri yang tinggal beberapa hari lagi, Ading mengatakan jika harga cabai rawit berpotensi mengalami kenaikan lagi mengingat banyaknya permintaan dari pasar.

“Kalau melihat Lebaran tahun-tahun sebelumnya, biasanya ada kenaikan lagi. Tapi tidak bisa diprediksi berapa kenaikannya bagaimana stok barang. Kalau banyak barang karena panen raya, kemungkinan bisa turun. Tapi kalau barang sedikit ya bisa naik lagi,” katanya.

Ading mengungkapkan saat ini stok barang dari kebun berada dalam jumlah normal. Beruntung tanamannya tidak terlalu terganggu oleh cuaca ekstrem.

“Sekarang stok barang yang standar, tidak terlalu berlebihan atau kurang. Karena kan tidak terpengaruh cuaca juga,” jelasnya.

Dari harga jual cabai rawit saat ini, Ading bersyukur bisa mengimbangi biaya perawatan seperti penyemprotan untuk mencegah hama menyerang tanaman cabai miliknya.

“Perawatan sekarang juga masih bisa dilakukannya normal, karena harga masih bisa masuk. Tapi kalau turun lagi misalnya di bawah Rp 20 ribu, perawatan bisa menurun, mungkin penyemprotan hanya 10 hari sekali,” tandasnya. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan