Dalam Semalam, Sejumlah Wilayah KBB Diterjang Longsor, 1 Korban Dinyatakan Tewas

PARONGPONG – Satu unit rumah di Kampung tutugan RT 02 RW 06, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) rusak diterjang material longsor, Sabtu (8/5) sekitar pukul 21.00 WIB.

Rumah yang rusak tersebut merupakan milik Yanti, 40. Bagian belakang rumahnya ambruk, dan naasnya menimpa adiknya yang tengah bertamu yakni Rudi, 35, alias Bejo. Akibat tertimpa material tembok bagian belakang rumah, Rudi meninggal di tempat.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bandung Barat, Duddy Prabowo, mengatakan kronologis longsor tersebut terjadi saat hujan deras mengguyur selama hampir dua jam lamanya.

Debit air membawa material tanah dari bagian yang lebih tinggi menghantam rumah korban.

“Akibat drainase yang kurang berfungsi dengan baik, dengan debit air yang tinggi tidak bisa ditampung drainase yang ada sehingga air menggenangi belakang rumah warga. Kemudian mengakibatkan tembok rumah warga jebol,” kata Duddy saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (9/5).

“Korban satu orang, atas nama Rudi. Pada saat kejadian korban sedang tertidur, sekitar jam 9 malam dan meninggal pada saat itu juga setelah tertimpa material rumah yang ambruk,” tutur Duddy menambahkan.

Duddy menyebut pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman terkait dugaan adanya penyebab longsor tersebut akibat proyek pembangunan kompleks perumahan yang berada di atas permukiman warga tersebut.

“Akan kita cek kemungkinan tersebut dan koordinasikan dengan dinas terkait. Tapi untuk sekarang, fokusnya memang karena drainase yang tak berfungsi maksimal,” terangnya.

Di hari dan jam yang hampir sama, longsor juga terjadi di ruas Jalan Cihanjuang Rahayu penghubung Kota Cimahi menuju Lembang, KBB.

“Masih di area Cihanjuang tepatnya di Jalan Cihanjuang Rahayu terjadi longsor tebing sepanjang 25 meter dengan ketinggian sekitar 15 meter,” kata Duddy.

Pihaknya menyebut jika longsor di jalan tersebut merupakan longsor susulan. Sebab sebelumnya, sudah ada bagian jalan yang sisi tebingnya sudah terkikis longsor.

Namun hingga saat ini longsor tersebut belum ditanggulangi dan hanya diberi pembatas sebagai penandanya.

“Ini longsor susulan. Kita sebenarnya sudah mengimbau ke dinas terkait untuk segera dilakukan langkah-langkah perbaikan. Tapi sampai saat ini belum dilakukan dan tadi malam terjadi longsor lagi dan kondisinya cukup mengkhawatirkan,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan