Rindu Mekkah? Wisata Peradaban Islam Ini Segera Dibangun, Usung Konsep Masjid Istimewa

DEPOK – Yayasan Pesona Peradaban Islam akan membangun tempat wisata peradaban Islam pertama di Indonesia yang menggunakan konsep miniatur tiga masjid istimewa yaitu Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsho.

“Wisata Peradaban Islam mengambil konsep miniatur 3 masjid istimewa yang ada di hadist Rasulullah SAW,” kata CEO Yayasan Pesona Peradaban Islam Danny Ibrahim dalam keterangannya, Jumat, (7/5).

Danny mengatakan konsep dari Wisata Peradaban Islam juga menjadi tempat alternatif kerinduan umat Islam akan pengalaman serta keinginan untuk umrah dan ibadah haji.

Selain itu, Danny menyatakan dipilihnya tiga masjid istimewa ini sebagai langkah untuk menyambut kebangkitan agama Islam, serta membuat tempat pusat pengkajian Islam.

Danny menerangkan bangunan miniatur pertama yang akan dibangun yaitu Masjidil Haram sebagai bangunan gerbang.

“Bangunan ini merupakan bangunan yang akan menjadi destinasi wisata rohani para masyarakat yang rindu akan Baitullah,” ujarnya.

Wisata Rohani Multifungsi

Kendati bangunan berlantai dua miniatur tersebut akan menjadi tempat kenangan para jamaah yang pernah umrah dan haji, ada miniatur Kakbah untuk latihan manasik, dan lain-lain.

Secara khusus Danny menerangkan di lantai dua miniatur Masjidil Haram akan dibangun perpustakaan empat mahzab populer di dunia Islam yaitu mahzab Hambali, mahzab Hanafi, mahzab Maliki, dan mahzab Syafi’i.

Selain itu, di area miniatur Masjidil Haram akan dibangunkan tempat mirip rumah istri Rasulullah.

“Di pinggiran area Masjidil Haram akan ditemui bangunan mirip rumah istri Rasulullah yang pertama yaitu Siti Khadijah,” katanya.

Ia menegaskan di miniatur Masjidil Haram akan memanjakan pengunjung dengan suasana di Mekkah.

“Di area Masjidil Haram akan dibangun kuliner khas makanan dan suvenir ala Mekkah. Selain itu area Masjidil Haram didesain untuk berjalan kaki dan bebas dari kendaraan bermotor,” jelasnya.

Kemudian miniatur kedua adalah Masjid Nabawi dengan payung kanopi khasnya.

“Bangunan ini difungsikan untuk area foto-foto dan rekreasi. Bangunan bagian dalam akan digunakan untuk seminar atau resepsi pernikahan,” ujarnya.

Lanjutnya, yang tidak akan direplikasi atau dibuat ulang dalam miniatur Masjid Nabawi yaitu Raudhah dan Makam Rasulallah. “Bagi kami itu sangat suci,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan