SURABAYA – Polisi akhirnya mengamankan PA, 27, lelaki yang mencemooh pengunjung Pakuwon Mall Surabaya pada Selasa (4/5). PA mencemooh pengunjung yang menggunakan masker. Sebelumnya, viral video instastory PA sedang mengolok-olok dan mengatakan hal tidak pantas kepada pengunjung. Parahnya lagi, saat merekam video bermuatan kata-kata kasar itu, dia sedang menggendong anaknya.
“Nggak pake masker jadinya kan. Orang-orang tolol nih lihat. Kenapa Anda tolol sekali. Wong (orang) goblok. Wong congok-congok (bodoh) iki nggawe (pakai) masker, goblok,” ucap PA sambil mengarahkan videonya ke para pengunjung mal yang memakai masker.
Setelah diamankan oleh Polrestabes Surabaya, ayah satu anak itu mengaku hanya iseng. Ia melakukan hal itu ketika mengunjungi Pakuwon Mall Surabaya pada Minggu (2/5) pukul 5 sore. “Saya pakai masker. Baru dilepas di dalam. Awalnya iseng ingin beropini aja begitu mengenai penggunaan masker,” akunya.
Ia mengaku menyesali perbuatan dan kata-kata yang dilontarkan dalam video. Lelaki yang memiliki anak berumur 3 bulan itu bahkan mengaku apa yang dilakukannya tidak pantas. “Itu saya menyesali kata kata yang saya ucapkan memang tidak pantas,” ujarnya.
Ketika diamankan dan gelar perkara di Mapolrestabes Surabaya, lelaki asal Driyorejo, Gresik itu hanya mengenakan masker kain. Buff yang dikenakannya berwarna oranye dan hitam. Ia mengaku belum banyak mengetahui Covid-19. Ketika membuat video, Ia hanya beropini. “Saya masih abu-abu masalah korona, itu hanya opini saya, selebihnya tahu saya bahwa korona itu ada,” ujarnya.
Opini itu, lanjutnya, diketahui dari salah seorang kawannya yang menjadi perawat. Ketika ditanya kapan Ia akan berhenti melakukan hal itu, Ia mengaku kapok. Ditanya apakah Ia akan menggunakan masker setelah anaknya terkonfirmasi Covid-19, Ia tampak ketakutan. “Jangan. Intinya saya menyesal,” tutur lelaki itu.
Untuk itu, Ia meminta maaf pada seluruh warga Indonesia. Ia menyesal telah mencederai semangat menjaga protokol kesehatan. “Saya minta maaf pada seluruh warga Indonesia yang sudah melihat instastory saya, terutama warga Surabaya. Saya telah mencederai semangat masyarakat indonesia, terutama masyarakat Surabaya dalam menjaga protokol kesehatan,” akunya.