Jatah Vaksin Terbatas, Lansia yang Sudah Vaksinasi di Bandung Barat Baru 7,4 Persen

NGAMPRAH – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih berkutat dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang menyasar tenaga kesehatan (nakes), pelayan publik, hingga lansia.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan KBB, target keseluruhan ketiga kategori penerima vaksinasi tersebut mencapai 207.521 orang. Pada dosis pertama, baru sebanyak 99.777 orang yang sudah divaksinasi atau sekitar 48,1 persen. Sementara dosis kedua baru sebanyak 28.371 orang atau sekitar 13,7 persen.

Untuk kategori tenaga kesehatan total sasarannya sebanyak 3.953. Untuk dosis pertama sebanyak 4.074 nakes atau sekitar 103 persen. Sementara dosis kedua sebanyak 3.765 nakes atau mencapai 95,2 persen.

Lalu untuk kategori pelayan publik sasarannya mencapai 60.388 orang. Untuk dosis pertama sebanyak 85.161 orang yang sudah vaksinasi atau mencapai 141 persen. Sementara untuk dosis kedua jumlah yang sudah vaksinasi sebanyak 21.810 atau mencapai 36,12 persen.

Kategori lansia menjadi kategori penerima vaksinasi yang pelaksanaannya cenderung terhambat. Total lansia sasaran vaksinasi Covid-19 mencapai 143.180 orang. Untuk dosis pertama baru sebanyak 10.542 lansia atau mencapai 7,4 persen. Sementara dosis dua baru sebanyak 856 lansia atau 0,6 persen.

Terhambatnya Vaksinasi Lansia

Mengenai vaksinasi lansia yang angkanya masih sangat rendah, Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat Eisenhower Sitanggang melalui Kepala Bidang P2P mengatakan kendala pelaksanaan vaksinasi untuk lansia yakni keterbatasan jumlah dosis vaksin.

“Sampai saat ini untuk lansia masih sangat rendah yang sudah divaksinasi. Sasarannya banyak tapi vaksinnya yang terbatas,” ungkapnya saat dihubungi, Selasa (4/5).

Rendahnya vaksinasi Covid-19 untuk lansia juga karena banyak yang meminta penundaan waktu vaksinasi menjadi setelah bulan Ramadan. Hal tersebut karena para lansia menyebut ingin fokus beribadah pada malam hari.

“Sebetulnya waktu vaksinasi itu fleksibel. Hanya saja untuk lansia mesti melihat kondisi kesehatan mereka, bisa pagi atau malam. Tapi kalau malam dari beberapa laporan Puskesmas lansia ini ingin fokus beribadah,” jelasnya.

Target penyelesaian vaksinasi Covid-19 di Bandung Barat diperkirakan bakal memakan waktu yang lama, mengingat jatah vaksin yang diterima tak sesuai dengan pengajuan.

“Intinya sih di jatah vaksin yang terbatas, kalau vaksinnya banyak mungkin bisa lebih cepat. Tapi kalau kondisinya gini ya pasti lama. Cuma memang Pak Plt Bupati sudah mendorong percepatan vaksinasi dan progresnya ada,”tandasnya. (mg6)

Tinggalkan Balasan