Coreng Nama Kota Santri, Polisi Harus Usut Tuntas Kasus Pemerkosaan Bergilir

TASIK – Aktivis Muslim Tasikmalaya Ustaz Iri mendorong kepolisian mengungkap kasus pemerkosaan secara bergilir oleh tiga pemuda terhadap gadis di bawah umur yang dilakukan di sebuah pemakaman di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.

“Ini sudah sangat keterlaluan, dan mencoreng nama Kota Tasik sebagai Kota Santri. Maka saya berharap Polisi bisa mengungkap secara terbuka,” ujarnya kepada Radar, Senin (3/5/2021).

Menurut dia, adanya kejadian gadis yang diperkosa secara bergilir patut menjadi catatan penting bagi semua pihak. Sebab hal ini dilaksanakan di bulan suci Ramadan. ”Tentu ini wajib menjadi catatan serius, karena begitu tidak bermoralnya tiga pemuda tersebut. Sehingga kasus ini tidak bisa diabaikan,” tuturnya seperti dikutip dari Radar Tasikmalaya (Fajar Indonesia Network Grup).

Ketua GP Ansor Kecamatan Tamansari, Elan Hudayanto menyesalkan adanya kejadian tersebut. Dia tidak menyangka di wilayahnya bisa terjadi tindakan asusila yang tak bermoral. “Saya merasa malu di Tamansari ada hal seperti itu,” ujarnya.

Elan sangat mengecam dengan perbuatan para pelaku yang sudah jelas sebagai kemaksiatan. Apalagi dilakukan di bulan Ramadan yang seharusnya bisa meningkatkan ibadah lebih giat. “Bagaimana pun, perbuatan pelaku jelas tidak bisa dibenarkan,” katanya.

Hal ini, kata dia, harus menjadi perhatian bagi orang tua baik di Tamansari maupun wilayah lainnya. Supaya jangan membiarkan anak-anak mereka berkeliaran di malam hari tanpa tujuan positif. “Jaga anak agar tetap di rumah, kecuali memang ada kegiatan yang jelas positif,” terangnya.

Sebelumnya, tim Maung Galunggung mendapati tiga pemuda yang diduga melakukan pemerkosaan secara bergilirian kepada seorang gadis. Bejatnya lagi, lokasi asusila itu dilakukan di sebuah pemakaman di Tamansari, Minggu dini hari (2/5/2021.

Ipda Enung Rukanda, Katim Maung Galunggung membenarkan adanya kejadian itu. Saat dini hari tadi, timnya sedang patroli di seputar HZ dan kawasan perkotaan lainnya.

“Kemudian kita mendapat laporan dari masyarakat ya, tentang adanya para pelaku yang diduga melakukan pemerkosaan secara bergilir,” ujarnya kepada wartawan, Minggu siang.

“Kebetulan korban masih ada di TKP. Dan kita langsung meluncur lokasi kejadian ternyata benar, seorang pelaku telah diamankan warga,” sambungnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan