Sambungan Pipa Jebol, Sejumlah Rumah Warga di Kampung Cikahuripan Soreang Kebanjiran

SOREANG – Akibat rusaknya sambungan pipa saluran transmisi utama Gambung di Jalan Sadu, Soreang, Kabupaten Bandung, milik Perumda Air Minum Tirtaraharja, empat rumah warga di Kampung Cikahuripan RT 03 RW 07 Desa Sadu Kecamatan Soreang dilanda kebanjiran akibat semburan air dan bebatuan pada Minggu (2/5).

Jajang 56, pemilih rumah dan toko yang terkena banjir mengatakan, saat membuka toko, tiba-tiba ada semburan air yang sangat tinggi dari pipa air bersih di seberang jalan tokonya.

“Pada Sabu (1/5) kemarin, ada beberapa orang yang menggali di lokasi tersebut, menurut pengakuan mereka (Penggali), katanya mau membuat pembuangan air, tapi galian belum selesai tiba-tiba ada musibah ini,” ungkap Jajang ketika sedang membersihkan air di rumahnya, Sadu, Kecamatan Soreang.

Jajang mengungkapkan, empat rumah yang terdampak itu semua bersaudara, ada yang buka grosir dan juga toko benang. Ia sendiri membuka toko benang di sebelah rumahnya dan tidak ada barang-barang yang bisa terselamatkan baik di toko maupun di rumahnya.

“Saya jualan benang, nggak ada yang selamat, di rumah juga semua habis apalagi barang elektronik. Sehingga, saya berharap ada kebijaksanaan dari pihak perusahaan (PDAM),” ungkapnya.

Sementara itu, warga lainnya, Hendi, 40, mengaku tidak mengetahui awal kejadiannya, tiba-tiba air menyembur dengan deras beserta material lain (tanah dan batu) ke dalam rumah, sehingga ia tidak bisa jualan.

“Karena semua basah dan rusak terkena air jadi tidak bisa jualan, saya mohon ganti rugi sesuai kerusakan aja kepada pihak terkait,” kata Hendi.

Kasi Air Baku Ipal Sadu Perumda Air Minum Tirtaraharja, Ziad Akhmad mengatakan, pihaknya langsung mengetahui adanya kebocoran pasalnya debit air baku yang diproduksi langsung turun. Pihaknya pun langsung mematikan air dari sumbernya di Gambung.

“Tapi kan kondisi airnya nggak bisa langsung mati di titik kebocoran karena ada sisa air yang masih ada di pipa sampai beberapa menit kemudian baru bisa mati,” kata Zaid.

Zaid menyebut sebanyak tujuh orang personil langsung diturunkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan asal kebocoran. “Kita belum tahu penyebabnya apa,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan