JAKARTA – Tokoh Papua Natalius Pigai tidak sepakat apabila kelompok kriminal bersenjata (KKB) dicap sebagai teroris.
Pigai menilai, ada kelompok tertentu yang sangat ingin melabeli KKB sebagai teroris. Kelompok itu tak lain, yakni mereka yang juga mendukung ISIS dan Al-Qaeda.
“Saya mulai percaya kata Kepala BIN “mayoritas pejabat, intelektual dan mahasiswa terpapar radikal. Semua pendukung al-Qaeda, ISIS berkumpul sikap sama ingin umat Kristiani teroris. Standar Internasional TPN OPM itu Rebel dan Combat. Jadi Ini Soal Agama,” ujar Pigai dikutip akun Twitter-nya, Kamis (29/4).
Pigai mengatakan itu, untuk menanggapi salah satu pemberitaan yang menyebutkan bahwa Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah sepakat menginginkan agar KKB dicap teroris.
Namun, Pigai bilang bahwa dirinya tidak bermaksud menyindir NU dan Muhammadiyah.
“Twitt saya di atas tidak bermaksud tujukan ke NU dan Muhamadiyah tetapi saya menganalisa ilmiah praduga tidak bersalah ada skenario kesitu,” katanya.
Sebelumnya, Kepala BIN daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha tewas ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Ahad (26/4) lalu. BIN langsung menyebut KKB sebagai teroris.
Namun, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnasham) meninta BIN hati-hati melabeli KKB sebagai teroris. Sebab ditakutkan ada muncul masalah baru di dalam negeri maupun di luar negeri. (Fin.co.id).
