Diduga Sebar Hoax, Pelaku di Balik Isu Babi Ngepet Diciduk Polisi

DEPOK – Baru-baru ini masyarakat khususnya di Kota Depok dihebohkan dengan kabar adanya babi ngepet yang berhasil ditangkap oleh warga Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, Selasa dini hari (27/4).

Isu terkait babi ngepet itu pun sontak viral lantaran tersebar dengan begitu cepat di media massa maupun media sosial melalui unggahan foto dan video dari satu tangan ke tangan yang lain.

Atas kejadian itu, banyak warga dari berbagai tempat akhirnya berduyun-duyun mendatangi lokasi tertangkapnya babi yang dipercaya babi ngepet itu.

Alhasil, aparat Kepolisian dengan sigap langsung mengecek lokasi kejadian untuk lakukan penyelidikan, sebab banyak warga yang berkerumun di lokasi.

Setelah lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah bukti yang mengganjal terkait insiden tersebut. Diduga babi tersebut adalah babi sungguhan dan bukan babi ngepet seperti yang beredar di masyarakat.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar dalam jumpa pers, Kamis (29/4) menyebut kasus tersebut sengaja dilakukan pelaku bernama Adam ibrahim dengan maksud untuk menjadi terkenal dan agar pengikut majelis taklimnya bertambah.

Ia mengatakan, dalam melakukan penyelidikan atas kasus ini, sebanyak 7 orang telah diinterogasi oleh pihak kepolisian untuk mendapatkan informasi sebenarnya.

“Pada hari ini Rabu, 28 April, 2021 telah dilakukan interogasi terhadap 7 orang masyarakat, terkait dengan adanya informasi penangkapan seekor babi yang diviralkan sebagai babi ngepet,” kata Imran kepada wartawan, Kamis (29/4).

Adapun ketujuh orang yang diperiksa itu semuanya warga Kelurahan Bedahan RT2/RW4 antara lain Adi firmanto (53), Heri Sunarya (62), Iwan Kurniawan (45), Nurhamid (55), Adam Ibrahim (45), Hamdani (67), dan Suhanda (50).

Dari hasil pemeriksaan itu ditemukan bahwa kasus tersebut bermula dari cerita Adi Firmanto kepada Ustad Adam Ibrahim, bahwa Adi firmanto kehilangan uang senilai 1 juta sebanyak 2 kali. Atas hal itu, Adam Ibrahim menduga kalau itu bisa dikarenakan adanya tuyul dan atau babi ngepet.

“Adam Ibrahim kemudian melakukan pembelian seekor babi melalui online dari komunitas kucing depok, senilai 900rb dengan ongkos kirim 200rb. Uang tersebut didapatkan dari saudara Adi Firmanto,” ungkap Imran.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan