DEPOK – Kabar adanya babi ngepet sempat menjadi pergunjingan warga Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat. Dalam video viral yang beredar di media sosial bahkan babi berwarna hitam telah dimasukan ke kandang. Warga menyebut itu sebagai babi ngepet.
Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar memastikan, jika kabar viral itu hanya hoax. Cerita babi ngepet ini hanya direkayasa oleh salah sekelompok warga di sekitar situ.
“Kami sampaikan bahwa semuanya yang sudah viral dari sebelumnya itu adalah hoax, itu berita bohong,” kata Imran di Polres Metro Kota Depok, Kamis (29/4).
Imran menuturkan, munculnya isu babi ngepet ini awalnya dari beberapa warga yang merasa kehilangan uang. Namun, sampai sekarang tidak jelas kebenaran uang hilang tersebut.
Situasi ini kemudian dimanfaatkan oleh AI dan 7 temannya. Mereka bersekongkol untuk mengarang cerita babi ngepet sejak Maret 2021. Untuk menyakinkan warga, dia membeli babi lalu diseting supaya seolah-olah babi ngepet sungguhan.
“Jadi tersangka ini bekerjasama sekitar 8 orang membuat cerita, mengarang cerita seolah-olah babi ngepet itu bener. Ternyata itu rekayasa dari tersangka dan teman-temannya,” imbuhnya.
Kedelapan pelaku ini memiliki peran berbeda-beda. Di antaranya, berpura-pura menangkap babi, berpura-pura telanjang lalu berubah menjadi babi, membunuh babi, hingga menguburkan babi. Dari 8 orang yang diamankan, baru AI yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Tujuan mereka ada supaya dia lebih terkenal di kampungnya, karena ini merupakan salah satu tokoh (masyarakat) lah sebenarnya, tapi tokoh enggak terlalu terkenal,” pungkas Imran.