Euforia Vaksinasi Covid-19 Jangan Tumbalkan Protokol Kesehatan

NGAMPRAH – Pandemi Covid-19 yang terjadi setahun belakangan benar-benar menjadi mimpi buruk bagi banyak orang. Sektor ekonomi hingga pariwisata lumpuh akibat serangan virus tersebut.

Setahun berlalu, para pakar telah bekerja keras menekan penyebaran kasus Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi.

Namun banyak yang salah sangka dengan euforia vaksinasi Covid-19, hingga menganggap penerapan protokol kesehatan tak lagi penting setelah vaksinasi. Padahal, hampir semua pakar kesehatan menyebutkan jika vaksinasi tetap harus diikuti penerapan prokes yang ketat dan disiplin.

Pun seperti yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat. Menurut mereka, selain vaksinasi, penerapan prokes seperti menjaga jarak, mengenakan masker, hingga mencuci tangan masih sangat penting.

“Setelah vaksinasi prokesnya tetap wajib. Karena penanggulangannya (Covid-19) itu kan dengan 3M+vaksinasi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan KBB Eisenhower Sitanggang melalui Kepala Bidang P2P Dinkes KBB, Mulyana saat dihubungi, Rabu (28/4).

Pihaknya mengatakan, penerapan protokol kesehatan juga bergantung pada efikasi vaksinasi Covid-19 yang dilakukan. Setiap orang menerima dua dosis vaksin Covid-19 dengan interval 14-28 hari.

“Kemudian akan diefektifkan lagi dengan pembentukan imun tubuh setelah 14 hari hingga 28 hari setelah penyuntikan tahap kedua. Maka prokes tetap penting diterapkan,” terangnya.

Pihaknya juga menekankan orang yang telah divaksinasi masih berkemungkinan terpapar Covid-19. Apalagi jika yang bersangkutan abai dalam menerapkan prokes pencegahan Covid-19.

“Sudah ada beberapa kasus jika yang divaksinasi juga bisa terpapar Covid-19. Tapi di KBB sendiri belum ditemukan, dan tidak ada KIPI sejauh ini,” tegasnya.

Saat ini Dinkes KBB masih menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat kategori lanjut usia (lansia).

Berdasarkan catatan baru sebanyak 5 persennya atau sekitar 6.098 orang lansia saja yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis I. Sementara untuk lansia yang sudah menjalani vaksinasi dosis II baru sebanyak 561 orang. Angka ini masih jauh dari target yang ditetapkan.

“Untuk sekarang baru 6.098 lansia yang divaksinasi dosis I dan 561 yang sudah dosis II. Padahal targetnya itu sebanyak 143.180 orang lansia,” bebernya.

Persoalan pandemi Covid-19 juga nyatanya jadi fokus utama Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan. Dirinya memilih fokus terlebih dahulu pada penanganan pandemi Covid-19 di Bandung Barat karena memang hal itulah yang mengganggu tatanan sosial masyarakat sejauh ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan