Masyarakat Galang Dana Beli Kapal Selam Baru, Demokrat: Tamparan untuk Pemerintah

JAKARTA – Ustad Abdul Somad (UAS) dan masyarakat jamaah Masjid Jogokariyan-Yogyakarta, melakukan penggalangan dana demi membeli kapal selam TNI AL untuk mengantika KRI-402 yang tenggelam di laut Bali bersama dengan 53 prajuritnya.

Menanggapi hal ini, Demokrat mengapresiasi penggalangan dana itu. DPP Partai Demokrat Deputi Kaderisasi, Jemmy Setiawan menilai, penggalangan dana itu sebagai bentuk nasionalisme. “Pengalangan Dana Masjid Jogokariyan adalah bentuk Nasionalisime Rakyat terhadap Negerinya,” katanya dikutip akun Twitter-nya @Jemmy_biru, Selasa (27/4).

Bukan saja nasionalisme, menurut Jemmy, itu juga sebagai tamparan bagi pemerintah dalam organisasi keuangan negara. “Sekaligus bentuk tamparan keras pada perintah dalam urusan tata kelola keuangan Negara agar tahu mana yang prioritas mana yang bukan,” katanya.

Dia mengatakan, penggalangan dana ini pernah dilakukan oleh masyarakat Aceh di awal-awal kemerdekaan RI. Aceh berhasil sumbnag emas seberat 20 kg.

“16 Juni 1948, Presiden Soekarno berpidato di Kutaraja (sekarang Banda Aceh), meminta rakyat menyumbang untuk republik. Dengan bantuan Tengku Muhammad Daud Beureueh, dalam waktu tidak begitu lama terkumpul emas sebanyak 20 kilogram. Hal yang sama dilakukan oleh Masjid Jogokariyan, ”cetusnya.

Sebelumnya, penggalangan dana ini dikabarkan oleh Ustad Abdul Somad melalui akun Instagram-nya. “Buka donasi patungan rakyat Indonesia untuk pembelian kapal selam kelompok Nanggala 402, bersama Masjid Jogokariyan Jogja,” tulis AUS dikutp Selasa (27/4).

UAS mengatakan, menggalangan itu untuk membantu TNI Angkatan Laut dengan berbagi tugas dan tantangan menjaga wilayah perairan Indonesia. (fin)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan