BANDUNG – Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Migas Hulu Jabar (MUJ) Begin Troys mengaku tengah menyiapkan dokumen untuk pengajuan pengelolaan lapangan Migas Marginal milik PT Pertamina di daerah Jawa Barat.
“Pertamina menawarkan ke BUMD untuk menjalankan program tersebut. Setelah itu kami akan pengelolaan lapangan Migas milik pertamina,” ucap Begin saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Jum’at (23/4).
“Saya kurang paham marginal atau lapangan. Tapi yang pasti secara data cadangan masih di area pertamina. Mungkin skala perekonomiannya yang membedakan,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, untuk mengelola lapangan migas marginal itu, diperlukan modal. Tak hanya dari nilai investasi, melainkan mitra dan modal teknologi.
“Modal teknologi melakukan itu harus dengan mitra, kenapa tentu ada resiko bahwa BUMD harus dijaga tidak mengalami kerugian,” jelasnya.
Untuk itu, sambung dia, PT MUJ melakukan kemitraan dengan investor yang mempunyai kemampuan teknologi dan kemampuan pengelola lapangan.
“Jadi investasi dari mereka semuanya, kemudian teknologi juga akan dibahas bersama-sama. Namun kalau sudah fase produksi MUJ akan meningkankan porsi keikutsertaanya untuk komersial secara mitra” sambungnya.
Saat ditanya di Provinsi Jawa Barat terdapat lapangan minyak milik pertamina yang tak terurus. Dirinya engan menyebutkan angkanya.
“Sebenarnya itu yang tahu Pertamina. Sebanyak hampir dalam kewenganang pertamian sekalu pengelola K3S. Tapi di dalam area tersebut ada beberapa belum memiliki program disana karena memikili skala kcil. Nah itu di ajukan ke BUMD,” katanya.
“Ketika nanti kami menjadi pengelola, ditargetkan ada lapangan turut ngelola dilapanagn untuk pengeboran sampai produksi. Setelahnya dijual kembali ke Pertamina,” paparnya. (win)