Tekan Laju Pertumbuhan Penduduk, DP2KBP2A Kabupaten Bandung Barat Gencarkan Program Ini

NGAMPRAH – Bertepatan dengan Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung Barat (KBB) melaksanakan Launching Pelayanan Kontrasepsi serentak (KB Suntik dan Pil) di Pasar Terminal Parongpong, Rabu (21/4).

Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung Barat, Sonya Fatmala mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendekatan akses pelayanan peningkatan kesertaan ber-KB di wilayahnya.

“Pandemi Covid-19 tidak menjadi alasan untuk menjalankan kegiatan pelayanan kontrasepsi ini. Kalau angka kehamilan tidak ditekan, akan terus bertambah. Alhamdulillah hari ini (kemarin) ada pelaksanaan pelayanan kontrasepsi serentak se-Jawa Barat, yang berpusat di terminal Parongpong. Kita memang perlu mendukungnya, agar program KB sukses,” ujar Sonya usai menghadiri acara launching.

Sonya berharap, dengan adanya kegiatan ini, mampu mewujudkan keluarga yang berkualitas serta pencapaian peserta KB baik itu peserta baru (PB), ganti cara (GC) ataupun kontrasepsi ulang khususnya KB suntik dan pil).

Kepala DP2KBP2A Kabupaten Bandung Barat, Eriska Hendrayana mengatakan, sesuai dengan program BKKBN, pihaknya memberikan pelayanan serentak bagi para akseptor yang tersebar di 165 desa.

“Di sini (terminal Parongpong) hanya melayani 12 orang saja. Kita batasi karena kondisi pandemi Covid-19. Kita juga secara serentak pada hari yang sama memberikan layanan di seluruh faskes (fasilitas kesehatan),” ujar Eriska.

Pelayanan di Terminal Parongpong, kata Eriska, hanya KB suntik dan pemberian pil saja. Sedangkan di faskes, ada pelayanan KB dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).

Eriska menjelaskan, selain memenuhi program BKKBN pusat, Pelayanan KB serentak juga sebagai salah satu upaya meningkatkan Angka Kelahiran Total atau Total Fertility Rate (TFR) di Jawa Barat.

Saat ini, lanjut dia, TFR Jabar masih pada kisaran 2,55 dan akan ditekan lagi hingga 2,11. Untuk mendukung target Jabar, Kabupaten Bandung Barat mengejar TFR 2,33 yang saat ini masih berada di angka 2,35.

“Pelayanan serentak seperti ini, Insya Allah akan dilakukan bertepatan dengan Hari Buruh nanti. Rencananya, layanan akan kita laksanakan sehari sebelumnya di kawasan pabrik,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan