BANDUNG – Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai tokoh pahlawan wanita Indonesia asal Jawa yang gigih dalam memperjuangkan emansipasi wanita dan juga pendidikan.
Hari hari lahirnya yang jatuh pada tanggal 21 April akhirnya ditetapkan sebagai Hari Kartini di tanah air.
Tepat hari ini untuk memperingati segala jasa dan usahanya, Dharma Wanita di lingkungan satuan Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) menyelenggarakan webinar dengan tema “Peranan Wanita dalam Ketahanan Pangan Di Masa Pandemi”.
Peran wanita dalam ketahanan pangan sangat penting karena wanita sebagai kaum ibu terlibat dalam proses produksi pertanian, pengolahan, dan menyiapkan pangan yang bergizi untuk keluarga.
Terlepas dari situasi pandemi Covid-19 yang tengah dihadapi seluruh dunia, kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Salah satunya dari asupan makanan yang dikonsumsi.
Namun sayangnya, generasi wanita saat ini cenderung tidak mendalami keterampilan kewanitaan yang dulu dipelajari R.A Kartini.
“Saat ini tentunya banyak sekali anak-anak remaja tidak menguasai keterampilan yang harus dimiliki seorang perempuan pada umumnya. Seperti menjahit, memasak ataupun keterampilan sebagai ibu dan istri,” ujar Ketua Dharma Wanita Dinas Satuan Pendidikan Jawa Barat, Erlita Dedi Supandi.
Ia menegaskan bahwa mempelajari hal tersebut sudah menjadi kodrat seorang wanita, terlepas nantinya mahir atau tidak. Akan tetapi setidaknya memiliki cukup pengetahuan untuk mengolah makanan dengan bahan yang baik.
“Bidang sosial budaya, bagaimana caranya seorang perempuan seorang ibu bisa menyajikan makanan yang sehat untuk anak-anaknya dari bahan pilihan. Apalagi stamina akhir-akhir dituntut untuk prima,” lanjutnya.
Selain menjadi dasar kebutuhan hidup keluarga, keterampilan tersebut juga bukan tidak mungkin dapat menjadi kesempatan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi.
“Ketika kita piawai dalam menyajikan makanan hal itu tentu bisa jadi salah satu peluang untuk meningkatkan ekonomi keluarga,” tutup Erlita. (MG7)