DEPOK – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok menilai bahwa kinerja Pemerintah Kota Depok hari ini merupakan warisan buruk kepemimpinan sebelumnya.
“Harus kita akui bahwa wajah kepemimpinan Kota Depok hari ini hanyalah replika atau bahkan kontinuitas dari kepemimpinan buruk sebelumnya. Jadi tidak perlu kaget,” ungkap Wakil Ketua Umum DPD PSI Kota Depok, Icuk Pramana Putra saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (19/4).
Icuk mengaku, pihaknya sudah lama resah melihat pola kepemimpinan di Kota Depok yang dinilainya tidak punya kepekaan terhadap permasalahan yang ada.
“Jadi Wali Kota Depok yang kita lihat sekarang ini tak lain hanyalah kelanjutan dari model kepemimpinan sebelumnya yang sama sekali tidak bisa diharapkan. Pemimpinnya kurang peka atas persoalan yang terjadi di masyarakat,” ujar dia.
Icuk lalu menyinggung lambannya Pemkot Depok menangani masalah jalan ambruk di kawasan Jl. Boulevard, Grand Depok City (GDC) yang hingga kini masih belum terlihat progresnya.
“Coba lihat jalan ambles di ruas Jl. Boulevard, sudah hampir seminggu ini belum ada langkah-langkah penanganan serius, sehingga sulit dipastikan kapan akan segera diperbaiki,” ucap Icuk.
Icuk menyebut, kelambanan menangani pemasalahan jalan ambruk itu hanyalah salah satu dari sekian banyak persoalan di Kota Depok yang sampai saat ini tidak pernah teratasi.
“Kalau kita mau jujur-jujuran, banyak sekali persoalan di masyarakat ini yang lamban tertangani. Soal jalan ambles itu hanya salah satunya saja. Rupanya, pangkal dari persoalan ini ada pada kepemimpinan Wali Kota Depok itu sendiri,” kata Icuk.
Icuk menilai, sejak awal pihaknya meragukan sosok Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Menurut teman-temannya di PSI, sosok M Idris tidak bisa diandalkan dalam urusan kepemimpinan di Kota Belimbing itu.
“Terus terang, dari dulu saya dan teman-teman memang sudah meragukan kepemimpinan beliau (M Idris). Maka itu, kami sebetulnya tidak heran ketika melihat silang sengkarut persoalan yang ada di Depok sekarang ini. Bagi kami ini warisan jadi sudahlah, jangan banyak berharap,” timpal Icuk.