Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan produksi dan perdagangan yang berkelanjutan diantaranya; penerapan sistem jaminan legalitas kayu dan minyak sawit berkelanjutan (ISPO), upaya mengurangi kayu illegal dan deforestasi, upaya restorasi dan rehabilitasi lahan gambut serta penetapan lahan konservasi.
Sementara, Menteri Pasifik dan Lingkungan Inggris Lord Zac Goldsmith menyampaikan apresiasinya karena Indonesia bersedia menjadi Co-Chair COP 26 FACT Dialog bersama dengan pihaknya. Ia menyebut, kerja sama dan kolaborasi antara negara produsen dan konsumen sangat penting untuk dilakukan, dalam sebuah kesetaraan, untuk mencapai tujuan bersama.
Ia menilai, terdapat peluang bagi dunia untuk melakukan suatu pendekatan yang berkelanjutan antara pemanfaatan lahan dan produksi komoditas senilai tak kurang 4,5 triliun dolar AS setiap tahunnya hingga 2030, dimana pada sisi yang lain kelestarian lingkungan tetap dapat terjaga.
“Saya sangat antusias untuk mendengar aksi dari masing-masing negara peserta dalam meningkatkan market dari perdagangan yang berkelanjutan yang memberikan dukungan terhadap kehidupan sekaligus mahluk hidup di dunia, sementara pada saat yang sama melindungi alam dan lingkungan kita,” pungkasnya.(jawapos)