Ini Dia Silsilah Keturunan Airlangga Hartarto, Ternyata Trah dari Pahlawan Kemerdekaan

JAKARTA – Siapa sangka sosok Airlangga Hartarto yang merupakan Menteri Bidang Perekonomian adalah cucu dari seorang tokoh pejuang kemerdekaan asal Sukabumi, Jawa Barat yakni R.H. Didi Sukardi.

Airlangga menteri yang saat ini memiliki kesibukan membantu menangani Covid-19 sering menyempatkan untuk berziarah ke makam kakeknya di TPU Ciandam, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi.

Seperti dikutip epicentrum.co.id, Nama Didi Sukardi diabadikan menjadi nama jalan di Sukabumi. Airlangga sendiri adalah putra dari Hartini (putri Didi Sukardi) dan Hartarto Sastrosunarto.

Masyarakat setempat menganggap bahwa Didi Sukardi adalah salah satu tokoh yang patut dihargai dengan melihat jasa-jasa beliau memperjuangan peningkatan taraf hidup rakyat Sukabumi.

Dia terus berusaha memajukan Sukabumi dan memberi yang terbaik dan memiliki keyakinan bahwa berjuang dan berkarya untuk mencapai hal besar justru harus dimulai dari hal yang kecil.

Selain itu, menurut artikel dari Dr. Yuda Benharry Tangkilisan yang berjudul “R.H. Didi Sukardi and The Negara Pasundan: A Nationalist In The Federal State During The Indonesia Revolution 1945-1949”, kakek Airlangga itu merupakan salah satu tokoh yang berpengaruh terutama bagi Sukabumi.

Didi Sukardi merupakan tokoh masyarakat Sukabumi terutama masa revolusi fisik dalam mempertahankan kemerdekaan. Dia merupakan tokoh nasionalis di kancah negara federal.

Ini dapat dilihat dari pemikiran nasionalistik yang terdapat dalam pidato-pidatonya. Didi Sukardi sendiri awalnya seorang pengusaha perkebunan.

Akhir tahun 1920, dia juga menjadi Dewan Kabupaten Sukabumi. Kemudian dia juga menjadi ketua cabang dari Paguyuban Pasundan.

Sebelum kedatangan Jepang, Didi Sukardi sempat menjadi pemimpin dari Partai Indonesia Raya dan juga Gabungan Partai Politik Indonesia (GAPI). Ketika zaman pendudukan Jepang, dia menjadi petugas penghubung dari Pembela Tanah Air (PETA).

Ketika proklamasi kemerdekaan, dia berada di Sukabumi. Dia kemudian menjadi anggota Komite Nasional Indonesia di Sukabumi. Komite ini memiliki kontribusi terhadap ide mengirim delegasi ke pemerintahan militer Jepang di Bogor.

Dia bernegosiasi dengan penguasa Jepang dari syuchokan tentang permintaan untuk transfer kekuasaan kepada republik baru.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan