Polda Jateng Mulai Edukasi Larangan Mudik ke masyarakat

JAKARTA – Antisipasi masyarakat yang masih nekat mudik meski di situasi pandemi, kepolisian Daerah Jawa Tengah(Polda Jateng) mulai menempatkan sejumlah personel di 14 titik.

Petugas itu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang larangan mudik Lebaran 1442 H serta bahayanya.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, hal itu dilakukan mengingat Jawa Tengah, merupakan salah satu sentral mudik Lebaran.

Polda Jateng akan menggelar Operasi Ketupat Candi 2021 pada H-7 hingga H+7 Lebaran. Bersamaan dengan itu, pemerintah sudah menyampaikan perihal larangan mudik Lebaran.

”Semuanya tahu bahwa Jateng akan menjadi sentral mudik Lebaran. Oleh karena itu jauh-jauh hari khususnya jalur yang akan dilintasi baik tol maupun bukan tol. Kami lakukan kegiatan-kegiatan kepolisian yang sifatnya edukasi, kemudian peringatan dan sebagainya dengan prinsip protokol kesehatan sebagai prioritas. Diharapkan nantinya penyebaran Covid-19 Jawa Tengah tetap terkendali,” kata Ahmad Luthfi.

Jika terdapat pemudik yang nekat mudik dan melewati pos, maka pemudik diminta kembali menuju daerah asal oleh personel di lapangan.

”Kalau lintas batasnya hanya di wilayah yang kira-kira se-kota itu dimungkinkan masyarakat tidak mudik, tapi hanya kerja, tetapi kalau durasinya adalah pelat nomor yang jauh dari wilayah Jateng pasti mudik. Perintahnya nggak ada lain kecuali harus kembali,” ujar Ahmad Luthfi.

Polda Jateng, lanjut dia, akan melakukan penyekatan di 14 titik masuk menuju wilayah Jawa Tengah. Penyekatan dilakukan di daerah perbatasan mulai dari Brebes sampai perbatasan Jawa Timur. Kemudian, ada Cilacap, Blora maupun lainnya. (Jawapos)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan