Masih Sah? Begini Hukum Berpacaran Saat Puasa

JAKARTA – Masih banyaknya manusia yang belum memaknai Ramadan secara utuh, kebanyakan dari kita hanya memaknai puasa adalah menahan lapar dan haus, padahal tentu lebih dari itu. Banyak amalan dan hal baik yang juga harus kita hindari untuk menahan hawa nafsu. Satu contoh diantaranya adalah banyaknya setiap kita berpuasa namun rutin bermaksiat.

Dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Betapa banyak orang yang berpuasa, namun yang dia dapatkan dari puasanya hanya lapar dan dahaga.” (HR Ahmad 8856, Ibn Hibban 3481, Ibnu Khuzaimah 1997 dan sanadnya dishahihkan Al-A’zami).

Pacaran adalah Maksiat Zina
Pacaran adalah zina, baik zina mata, zina tangan, zina kaki hingga zina hati. Karena itulah segala bentuk yang mendekati zina hendaknya dihindari dan hukumnya sangat jelas. Allah SWT berfirman, “Janganlah kalian mendekati zina, karena zina adalah perbuatan keji dan jalan yang buruk.” (QS Al Isra: 32)

Maksiat Menghapus Pahala
Berdasarkan sebelumnya sangat jelas bahwa pacaran adalah zina dan maksiat. Sementara hukum maksiat adalah menggugurkan pahala sholeh yang sudah kita lakukan sebelumnya. termasuk dengan pahala puasa ramadan kita.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,  “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR.Bukhari nomor 1903). Mengingat besarnya dosa bagi orang yang bermaksiat, para ulama sangat melarang setiap kaum muslimin mendekatkan diri pada maksiat atau zina.

Puasa Tidak Diterima
Al-Baydhowi rahimahullah mengatakan, “Ibadah puasa bukanlah hanya menahan diri dari lapar dan dahaga saja. Bahkan seseorang yang menjalankan puasa hendaklah mengekang berbagai syahwat dan mengajak jiwa pada kebaikan. Jika tidak demikian, sungguh Allah tidak akan melihat amalannya, dalam artian tidak akan menerimanya.” (Fathul Bari, 4/117).

Bahaya yang paling besar terlebih untuk kaum muslimin adalah apabila puasa tidak diterima dan diakui oleh Allah SWT. Bayangkan hanya karena berpacaran. Naudzubillah. Karena itulah hentikan berpacaran, hentikan mendekati zina, hentikan menikmati nikmatnya dunia. semoga Allah senantiasa menggiring kita untuk selalu berada dijalan yang benar. Wallahu A’lam Bishawab. (bbs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan