Sekolah Mutiara Bunda Bersama Kecamatan Arcamanik, Sukses Kolaborasi Percepatan Vaksinasi Covid-19

BANDUNG– Vaksinasi adalah pemberian vaksin (antigen) yang dapat merangsang pembentukan imunitas (antibodi) sistem imun di dalam tubuh. Vaksinasi sebagai upaya pencegahan primer yang sangat handal mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi.

Sebenarnya, sistem kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit bisa terbentuk secara alami saat seseorang terinfeksi virus atau bakteri penyebabnya. Namun, infeksi virus Corona memiliki risiko kematian dan daya tular yang tinggi.

Oleh karena itu, diperlukan cara lain untuk membentuk sistem kekebalan tubuh, yaitu vaksinasi. Vaksinasi Covid-19 dilakukan setelah kepastian keamanan dan keampuhannya ada dan ini merupakan upaya untuk mendorong terbentuknya kekebalan kelompok (herd imunity).

Selain itu, vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, juga menjaga produktivitas dan mengurangi dampak sosial dan ekonomi masyarakat.

Kecamatan Arcamanik bekerja sama dengan Sekolah Mutiara Bunda didukung oleh UPT Puskesmas Arcamanik dan UPT Puskemas Rusunawa membantu pemerintah untuk mempercepat penyerapan vaksin Covid-19 di wilayah Arcamanik. Vaksin ditujukan bagi para guru, pelayan publik, serta tim KUA kecamatan dilakukan di SD Mutiara Bunda Jl. Arcamanik Endah No 3, Kota Bandung.

“Semoga percepatan Vaksinasi di Wilayah Arcamanik membuat pelayanan publik semakin aman dan nyaman karena telah memiliki perlindungan tambahan dari virus Covid-19. Hal ini juga menjadi antisipasi untuk pembelajaran tatap muka di bulan Juli Tahun Ajaran 2021/2022, terutama untuk sekolah Mutiara Bunda” jelas Lala Tansah, Kadiv Humas Sekolah Mutiara Bunda pada saat pelaksanaan vaksin. Jum’at (9/4).

Dalam menghadapi pandemi Covid-19, masyarakat diminta tidak hanya mengandalkan satu intervensi kesehatan saja. Upaya vaksinasi yang dilakukan saat ini, tidak semata-mata menjadi satu-satunya upaya melindungi masyarakat dari penularan Covid-19.

Vaksinasi tidak akan berhasil apabila tidak diimbangi dengan protokol kesehatan. Harus diingat, perlu waktu untuk tubuh kita membentuk antibodi (kekebalan) sehingga siapa pun yang sudah divaksinasi tidak boleh meninggalkan protokol kesehatan, sampai pandemi dinyatakan berakhir. (bbs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan