Jalan Boulevard Depok Ambruk, Dewan Ingatkan Pentingnya Menjaga Fungsi Alam

DEPOK – Hujan deras yang mengguyur Kota Depok semalam membuat ruas jalan Boulevard, Grand Depok City (GDC) ambruk kurang lebih 4 meter.

Peristiwa tersebut diduga terjadi akibat derasnya aliran air sungai yang membuat fondasi jalan tergerus karena tak mampu menahan beban di atasnya.

Menanggapi bencana tersebut, anggota Dewan Provinsi Jawa Barat, H.M. Hasbullah Rahmat memperingatkan kepada warga agar senantiasa memperhatikan fungsi alam.

“Terkait ambruknya jalanan Kali Kumba itu sebenarnya jalanan air. Tapi karena di atas bahu kali itu dipakai, sementara di bawahnya itu kali, jadi gak kuat menahan beban di atas,” kata Hasbullah kepada wartawan, Selasa (13/4).

 

Seharusnya Tak Ada Bangunan di Bantaran Sungai

Menurut Hasbullah, warga semestinya tahu bahwa yang namanya kali atau sungai tidak boleh ada bangunan di atasnya ataupun di bagian bahu atau bantaran sungai tersebut.

“Harusnya kalau itu kali aliran sungai, tidak boleh ada bangunan baik itu di atas (bahu) kali. Karena itu kali mengalir, coba ditutup supaya mendapat space (tempat) parkir lebih lebar. Apalagi sekarang musim hujan ya,” tegas dia.

Karenanya, ia meminta kepada masyarakat agar tetap mematuhi rambu-rambu alam (sunatullah) yang kerap menimbulkan reaksi berupa bencana atau musibah tatkala ada yang mencoba melanggarnya.

“Jadi menurut saya, kalau kita tidak menginginkan musibah, konsisten kita tidak melanggar pemanfaatan keperuntukan dari fungsi alam. Kalau sungai ya sungai, di atas sungai gak boleh ada bangunan, gak boleh ada parkir. Jadi di sebadan kali kalau gak boleh ada bangunan ya gak boleh,” papar anggota legislatif dari Fraksi PAN itu.

“Kalau tidak maka bisa mengakibatkan longsor, tumpukan sampah, banjir dan sebagainya. Saya kira ini pelajaran, masih banyak kali-kali di Depok ini yang bantaran kalinya itu tidak sebagaimana mestinya (fungsinya),” tambahnya.

Hasbullah juga menambahkan, dengan adanya kejadian ini dapat menjadi pengingat bagi semua untuk kembali merefleksikan ulang kesalahan-kesalahan.

“Banyak penyerobotan ke bantaran kali dan di atas kali itu saya kira menjadi penting untuk konsistenlah terhadap fungsi dan ruang. Itu semua demi kebaikan bersama hari ini dan di masa datang,” pungkasnya (Mg12)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan