Penetapan Awal Bulan Puasa

Metode rukyatul hilal masih harus menunggu pengamatan langsung posisi hilal. Kemenag sudah menetapkan 86 titik pemantauan hilal yang tersebar di 34 provinsi. Di Jawa Timur, cukup banyak titik pemantauan hilal. Yaitu, mencapai 25 lokasi. Di antaranya, di Pantai Tanjung Kodok, Lamongan; Bukit Banyuurip, Tuban; dan Bukit Condrodipo, Gresik.

Pantauan Kebutuhan Pangan

Kementerian Pertanian (Kementan) sudah mengantisipasi potensi melonjaknya permintaan kebutuhan bahan pangan menjelang Ramadan. Mereka menjalankan gelar pangan murah di tingkat pusat maupun provinsi sejak akhir Maret.

Operasi pangan murah itu dilaksanakan Pasar Mitra Tani (PMT) atau Toko Tani Indonesia Center (TTIC) yang dibentuk Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan. Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi menjelaskan, kebutuhan pangan mengalami peningkatan menjelang bulan puasa. ”Berbeda-beda untuk setiap komoditasnya,” katanya. Meski begitu, gelar pangan murah tetap dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok pangan aman dan terkendali.

Dia menegaskan, sampai Mei atau setelah Lebaran nanti, stok sebelas komoditas pangan pokok masih aman. Sebelas komoditas tersebut adalah beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng. Karena itu, dia berharap masyarakat tenang menjalankan ibadah puasa.

Program gelar pangan murah dilakukan untuk menstabilkan harga cabai rawit di wilayah Jabodetabek. Pada 8–30 Maret lalu, diselenggarakan gelar pangan murah di 57 titik di wilayah Jabodetabek. Kemudian, operasi pangan murah dilanjutkan sampai 12 April atau hari ini secara khusus di 25 titik di Jakarta, Depok, dan Bogor. Cabai rawit dijual dengan harga khusus, yakni Rp 32 ribu per kilogram.

Sementara itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan pasokan ikan juga aman. Namun, sejumlah ikan tertentu mengalami kenaikan harga pada minggu pertama Ramadan. Yaitu, cakalang, kembung, dan tongkol.

Menteri KKP Wahyu Trenggono mengungkapkan, kenaikan harga komoditas ikan tersebut dipicu permintaan yang meningkat. Kendati demikian, kenaikan harga tidak akan berlangsung lama. Harga ikan dipastikan kembali normal pada minggu kedua Ramadan.

”Rata-rata kenaikan harganya hanya berkisar 5–10 persen dari harga normal. Ya, tidak jauh berbeda lah dengan kondisi bulan puasa tahun lalu,” jelas Wahyu. Sebaliknya, harga komoditas bandeng dan tuna terbilang stabil.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan