Rasulullah Saw telah bersabda, “Rendah diri tidak menambah kepada seorang hamba kecuali pengangkatan, karena itu berendahdirilah kalian, niscaya Allah akan mengangkat derajat kalian. Memaafkan tidaklah menambah kepada seorang hamba kecuali kemuliaan, karena itu perbanyaklah maaf kalian niscaya Allah akan memuliakan kalian. Tiadalah sedekah itu melainkan makin menambah banyak harta, karena itu bersedekahlah kalian, niscaya Allah merahmati kalian.” (HR. Ibnu Abud Dunya).
Dalam hadits yang juga beliau bersabda, “Ada tiga perkara yang ketiganya kuketahui sebagai perkara yang hak (benar), yaitu : “Seseorang yang memaafkan suatu perbuatan aniaya, maka Allah menambah kemuliaan baginya; seseorang meminta-minta dengan tujuan untuk memperbanyak (harta) dengan cara itu, maka Allah menambah kefakiran baginya; dan seseorang yang bersedekah dengan mengharap pahala Allah Swt. maka Allah menambah hartanya karena sedekahnya itu.” (HR. Baihaqi).
Renungkanlah segala pahala yang digambarkan Allah Swt. tadi. Ada pahala yang besar, ada yang berlipat ganda, yang tentu saja tidak terbatas banyaknya. Sebab, jika Allah Swt. telah menyebutkan banyak, tidaklah tertentu kadar jumlahnya. Ini menunjukkan suatu anjuran dari Allah Yang Maha Pemurah, lagi Maha Luas karunia-Nya kepada kita. Dia akan menambahkan pahala beberapa banyak yang Dia kehendaki, berdasarkan kegemaran kita bersedekah. Karena itu, merugilah orang yang tidak mau memperhatikan anjuran Allah Swt. ini, dan tidak ingin mendalami keterangan-keterangan-Nya, sehingga sifat kikir itu dibiarkan menguasai diri, dan ia pun merasa sayang untuk menyedekahkan sesuatu dari kelebihan-kelebihan yang dikaruniakan Allah kepadanya.
Dengan bersedekah maka oleh Allah di samping dapat kemuliaan, kedudukan juga mendapat penambahan harta dan syafaat di hari kiamat nanti. Wallahu A’lam bish Shawabi.
Drs.H. Karsidi Diningrat M.Ag
* Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung.
* Anggota PB Al Washliyah Jakarta.
* Mantan Ketua PW Al Washliyah Jawa Barat.