Pemerintah Larang Beroperasi Selama Lebaran, Sopir Angkutan Umum Resah Tak Ada Pendapatan

BANDUNG – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Perhubungan telah meresmikan peraturan pelarangan beroperasi bagi kendaraan umum pada tanggal 6 – 17 Mei 2022 nanti.

Terkait pelarangan beroperasi bagi moda transportasi umum tersebut, beberapa sopir angkutan umum yang beroperasi di Terminal Cicaheum, Kota Bandung mengungkapkan keresahannya.

Menurut salah satu sopir angkutan umum bus Fajar (40), ia mengungkapkan bahwa dirinya merasa keberatan tentang peraturan dari pemerintah tersebut.

“Tanggapan saya sih ya, keberatan sih tentang peraturan itu,” ujarnya, saat ditemui di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, pada Minggu (11/4).

Ia juga menambahkan, meskipun memberlakukan peraturan tersebut, pemerintah harusnya memberikan kompensasi bagi para sopir angkutan umum agar supaya bisa beroperasi di tangga 6 – 17 Mei 2021.

“Ya saya harap sih dengan adanya peraturan itu, pemerintah bisa memberi kompensasi lah. Apalagi kan waktu lebaran tahun kemarin kan kita tidak bisa beroperasi, masa di tahun sekarang kita gabisa lagi, ditunda lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, ia juga meminta agar khusus para sopir angkutan umum mendapatkan prioritas dari pemerintah.

“Ya saya berharap sih Pemerintah memberi prioritas kepada para sopir – sopir. Kita juga kan butuh makan untuk keluarga,” ungkapnya.

Sementara itu, menurut sopir bus lain, Hendri (46), ia mengungkapkan bahwa dirinya sangat sedih dengan adanya peraturan pemerintah tersebut. Ia juga menambahkan bahwa yang dulunya di H-7 biasanya ramai namun di tahun sekarang malah tidak boleh beroperasi.

“Ya sedih aja ya, istilahnya biasa maremaan (ramai) buat supir, sekarang malah ditutup tidak boleh beroperasi, kenapa ditutup gitu,” keluhnya.

Sementara itu, ia juga meminta kepada pemerintah agar memberikan kompensasi dan keadilan jika memang angkutan umum tidak boleh beroperasi pada 6 – 17 Mei nanti.

“Ya kalo menurut saya mah, pemerintah adil aja gitu. Mending kalo dikasih buat bekalnya satu bulan puasa udah total aja jangan beroperasi, asal tercukupi aja buat nanti makan keluarga gitu,” pungkasnya. (Mg10)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan